Menteri Yohana Minta Kemenkes Tingkatkan Perlindungan Pasien
Kasus pelecehan seksual yang dialami pasien perempuan yang dilakukan oleh perawat di Rumah Sakit National Hospital Surabaya membuat geram Yohana.
Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasus pelecehan seksual yang dialami pasien perempuan yang dilakukan oleh perawat pria di Rumah Sakit National Hospital Surabaya beberapa waktu lalu membuat geram Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohanna Yembise.
Yohanna mengatakan perlindungan kepada pasien perlu ditingkatkan lantaran kejadian itu membuktikan rumah sakit menjadi lokasi yang rawan terjadinya pelecehan seksual.
"Saya merasa geram karena pasien yang dalam keadaan tidak berdaya justru menjadi korban pelecehan seksual oleh tenaga medis yang seharusnya membantu kesembuhannya. Saya minta Kemenkes untuk meningkatkan upaya perlindungan kepada pasien karena terbukti rumah sakit menjadi lokasi rawan pelecehan seksual dan Kemenkes adalah mitra terdekat dalam pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak," ujar Yohanna di Jakarta, Jumat (26/1/2018).
Baca: Saya Tungguin Istri, Kalau Capek Saya Tidur di Hotel Tempat Istri Tidur dengan Pria Lain
Menteri Yohanna juga mendesak pihak rumah sakit untuk memberikan rehabilitasi kepada korban agar tidak menjadi trauma di kemudian hari.
Walaupun pelaku juga telah diberhentikan dari rumah sakit tersebut.
"Saya apresiasi kepolisian dan manajemen rumah sakit yang bertindak cepat dalam memproses kasus ini dan karena melanggar kode etik yang bersangkutan telah diberhentikan dari rumah sakit tersebut. Pihak kepolisian juga masih menyelidiki apakah ada indikasi tindakan pidana yang dilakukan oknum tersebut," kata Yohana.
Baca: Sebelum Tewas Minum Racun Serangga, Karsa Kirim Pesan Minta Kerabat Cari Mayatnya di Pantai Saba
"Pihak RS juga berkewajiban melakukan rehabilitasi agar kepercayaan pasien yang mengalami pelecehan kembali pulih supaya tidak berdampak negatif seumur hidup. Kami juga mengimbau perempuan untuk berani melaporkan tindakan pelecehan yang dialaminya dan tidak diam saja," ujar Yohanna.