Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Benarkah Mitos Ibu Hamil Harus Masuk Kolong Ranjang Saat Gerhana Bulan Total Muncul di Langit Besok?

Cukup siapkan kuota internet untuk melihat tiga fenomena alam itu di situs BMKG atau di akun YouTube BMKG.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Benarkah Mitos Ibu Hamil Harus Masuk Kolong Ranjang Saat Gerhana Bulan Total Muncul di Langit Besok?
Shutterstock
Blood moon yang terjadi pada tahun 2011. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sehari lagi, tepatnya pada Rabu (31/1/2018) malam, peristiwa penting akan terjadi.

Bulan menunjukkan tiga fenomena sekaligus, yaitu supermoon, blue moon, dan gerhana bulan, yang dijuluki NASA sebagai fenomena super blue blood moon.

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika ( BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan, fenomena langka yang dapat diamati di Indonesia tersebut muncul karena Matahari, Bumi, dan Bulan berada dalam satu garis. Saat itu, Bulan berada pada jarak terdekat dengan Bumi.

"Kejadian ini sangat langka. Fenomena ini hanya terulang lebih dari 100 tahun lagi," kata Dwikorita di kompleks gedung BMKG, Jakarta, Senin (29/1/2018).

Baca: Selain Warnanya Merah Darah, Ini 5 Hal yang Perlu Diketahui soal Gerhana Bulan Total Besok Malam

Dia memaparkan, gerhana bulan akan mulai terjadi pada pukul 17.49 WIB dan masuk gerhana total pada 19.51 WIB.

Puncak gerhana akan terjadi pada pukul 20.29 WIB dan gerhana total berakhir pada pukul 21.08 WIB.

Berita Rekomendasi

Jika Anda terlalu sibuk dan melewatinya, gerhana bulan sebagian masih bisa disaksikan hingga pukul 22.11 WIB.

Peristiwa bersejarah itu akan berakhir pada pukul 23.09 WIB.

Rektor UMSU Agussani mencoba peralatan teleskop yang akan digunakan untuk mengamati gerhana bulan di Observatorium Ilmu Falak Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, Medan, Sumut, Kamis (25/1/2018). Selain mengundang masyarakat untuk menyaksikan gerhana bulan pada 31 Januari 2018 mendatang, UMSU juga akan menggelar pendidikan dan edukasi tentang ilmu astronomi.TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI
Rektor UMSU Agussani mencoba peralatan teleskop yang akan digunakan untuk mengamati gerhana bulan di Observatorium Ilmu Falak Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, Medan, Sumut, Kamis (25/1/2018). Selain mengundang masyarakat untuk menyaksikan gerhana bulan pada 31 Januari 2018 mendatang, UMSU juga akan menggelar pendidikan dan edukasi tentang ilmu astronomi.TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI (TRIBUN MEDAN/Riski Cahyadi)

Dengan demikian, total durasi gerhana berlangsung selama 5 jam 20,2 menit.

Visibilitas gerhana bulan selama lebih dari 5 jam itu hanya akan terlihat di beberapa daerah, antara lain di Pulau Sumatra, Pulau Jawa hingga bagian barat Jawa Timur, dan bagian timur Jawa Tengah, serta sedikit daerah di Kalimantan Barat.

Di luar daerah tersebut, proses gerhana bulan dapat diamati pada fase gerhana bulan penumbra atau pada pukul 18.48 WIB.

Pengamatan fenomena alam ini tentu lebih menarik bila dilakukan bersama-sama.

Sebab itu, beberapa tempat di Jakarta akan dibuka dan bisa menjadi pilihan untuk menikmati pemandangan langka ini.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas