Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Syarikat Islam Temui Kapolri Minta Klarifikasi Terkait Video yang Viral

Ia percaya pada penjelasan Kapolri karena ada saksi hidup yang mengamati pidato saat itu, yakni Ma'ruf sendiri.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Syarikat Islam Temui Kapolri Minta Klarifikasi Terkait Video yang Viral
Tribunnews/JEPRIMA
Kapolri Jenderal Tito Karnavian saat memimpin serah terima jabatan Pati Polri di Ruang Rupattama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis(11/1/2018). Kapolri Jenderal Tito Karnavian memimpin upacara Serah Terima Jabatan (Sertijab) lima Kapolda dan dua Perwira Tinggi (Pati) Polri. Tribunnews/Jeprima 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Organisasi Masyarakat (Ormas) Syarikat Islam yang dipimpin Hamdan Zoelva menemui Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian untuk meminta klarifikasi terkait sebuah video yang belakangan menjadi viral.

Video itu menampilkan pidato Tito di Pondok Pesantren Annawawi, Serang, Banten, 8 Februari 2017.

Dalam video itu, Kapolri melontarkan pernyataan yang seolah mengesampingkan ormas islam di luar Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah.

"Tadi kami minta klarifikasi tentang pernyataan itu dan (Tito) menyampaikan kronologis cerita yang cukup lengkap tentang bagaimana pernyataan itu sebenarnya," ujar Hamdan usai bertemu Tito di rumah dinas Kapolri, Jakarta Selatan, Rabu (31/1/2018).

Baca: Kata Din Syamsuddin, Kapolri Klarifikasi Pernyataan yang Menyinggung Umat Islam

Berdasarkan penjelasan tersebut, Hamdan menganggap tak ada niat Tito untuk mengesampingkan ormas selain NU dan Muhammadiyah.

Pernyataan itu disampaikan Tito di pondok pesantren milik Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin pada Februari 2017.

Berita Rekomendasi

Menurut Tito, kata Hamdan, pidato itu sebenarnya berdurasi 26 menit. Sementara video yang viral hanya berdurasi sekitar dua menit. Dengan demikian, banyak bagian video yang terpotong sehingga pesan utuhnya tidak tersampaikan.

"Pidato itu terpotong-potong sehingga menghilangkan seluruh rangkaian cerita pidato yang saat itu dilakukan," kata Hamdan.

Tidak dimanfaatkan

Hamdan mengaku protes keras dengan pernyataan Kapolri begitu melihat video yang viral.

Baca: Ketua MUI Sebut Video Pernyataan Kapolri yang Kontroversial Itu Sebenarnya Video Lama

Namun, setelah mendapat penjelasan langsung dari Tito, dirinya bisa memahami dan meyakini bahwa Tito tidak berniat mendiskriminasi ormas islam.

"Tidak ada niat sama sekali beliau untuk mengenyampingkan ormas islam lain dan untuk menyatakan ormas lain merontokan negara. Tidak ada," kata Hamdan.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas