Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Panglima TNI, Kapolri dan Mendiknas Absen di Rapat Penanganan Campak dan Gizi Buruk Suku Asmat

Selain TNI dan Polri, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi juga tidak hadir.

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Panglima TNI, Kapolri dan Mendiknas Absen di Rapat Penanganan Campak dan Gizi Buruk Suku Asmat
Tribunnews.com/Seno Tri Sulistiyono
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto didampingi Kapolri Jenderal Tito Karnavian saat memberi katerangan di sela rapat pimpinan TNI dan Polri di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Selasa (23/1/2018). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rapat konsultasi mengenai penanganan campak dan gizi buruk yang menimpa suku Asmat di Papua, digelar oleh Pimpinan DPR RI, di ruang Pansus B, Gedung Nusantara II, DPR, Jakarta, Kamis (1/2/2018).

Panglima TNI Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian yang sejatinya diundang, tak nampak hadir dalam rapat ini. Keduanya berhalangan hadir dan diwakili oleh masing-masing perwakilan.

Pantauan Tribunnews.com, selain TNI dan Polri, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi juga tidak hadir.

Namun, Menteri Sosial Idrus Marham, Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri PPPA Yohana Susana Yambise dan Wakil Menteri ESDM Archandra Tahar menghadiri acara ini.

Rapat ini sendiri dipimpin oleh dua Wakil Ketua DPR RI yakni Fadli Zon dan Fahri Hamzah. Sebelum memulai rapat, Fahri sempat mengatakan tujuannya mengundang beberapa menteri, yakni untuk melihat masalah secara komprehensif.

"Kita mengundang beberapa menteri supaya ada mozaik untuk melihat secara komprehensif," ujar Fahri, di ruang Pansus B, Gedung Nusantara II, DPR, Jakarta, Kamis (1/2/2018).

Berita Rekomendasi

Baca: Duh, Chairuman Harahap Nyaris Menangis di Persidangan Kasus Korupsi e-KTP

Baca: Izin Impor Garam Industri Sebanyak 2,3 Juta Ton Akhirnya Terbit

Sejalan dengan Fahri, Menteri Sosial Idrus Marham juga mengatakan rapat ini merupakan bentuk sinergitas antara eksekutif dan legislatif untuk bersama-sama menyelesaikan masalah campak dan gizi buruk di Asmat.

"Untuk menyelesaikan masalah Asmat, utamanya Kasus Luar Biasa (KLB) campak dan gizi buruk, perlu ada keterpaduan. Perlu ada sinergitas," ujar Idrus.

"Bagaimana menyelesaikan permasalahan di Papua, Suku Asmat secara khusus dan Papua secara umum," sambungnya lagi.

Diketahui, dalam rapat konsultasi ini pihak DPR RI akan memberi masukan dan saran kepada pemerintah terkait berbagai permasalahan yang ditemui di Papua, khususnya terkait suku Asmat.

Dari situ, kemudian akan dicari upaya solusi untuk mengatasi KLB, agar kejadian serupa di Kabupaten Asmat tak terulang di kemudian hari.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas