Dapat Dana dari Kemendes, Warga Sitiung Bangun Embung untuk Agro Wisata
Pembangunan embung ini memakan anggaran hingga Rp 810 juta dari alokasi anggaran dana desa tahun 2018
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, SUMATERA BARAT - Warga Nagari (Desa) Sitiung, Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat, bahu membahu membangun sistem pengairan embung dari alokasi dana desa Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes).
Pembangunan embung ini dilakukan secara padat karya, artinya tidak melibatkan kontraktor. Seluruh pembangunan dilakukan oleh masyarakat.
Per harinya, warga yang membantu proses pembangunan embung mendapatkan upah sebesar Rp 80 ribu. Rencananya dalam 90 hari ke depan proyek ini akan rampung.
Baca: Adik Ahok: Kami Tidak Bisa Menyenangkan Semua Orang
"Ya kita memberdayakan warga desa untuk membangun embung ini. Setiap hari tukang 30 sampai 50 orang," ujar Wali Nagari Sitiung, Julisman, kepada Tribunnews.com, di wilayah proyek pembangunan embung, Rabu (7/2/2018).
Rencananya embung seluas 6 hektar ini akan diberdayakan untuk perairan pertanian warga.
Selain itu rencananya embung ini akan digunakan untuk wisata pertanian serta perikanan.
"Ini embung dari bantuan kementerian, kita akan jadikan dua fungsi. Penahan debit air dan agro wisata," ungkap Julisman.
Baca: Kampung Pulo Masih Kebanjiran, Warga Tempati Tiga Pos Pengungsian
Sementara itu menurut Dirjen Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Taufik Madjid, pemanfaatan masyarakat melalui program padat karya sangat efektif untuk penggunaan Dana Desa.
"Penggunaan program padat karya ini sangat baik untuk mengurangi kontraktor dari Jakarta. Sehingga masyarakat bisa lebih terberdayakan," ujar Taufik.
Pembangunan embung ini memakan anggaran hingga Rp 810 juta dari alokasi anggaran dana desa tahun 2018.
Baca: Ingin Kuasa Harta, Penjaga Rental PS Bunuh dan Bakar Tubuh Korban di Kebun Tebu
Pada tahun ini Nagari Sitiung mendapatkan dana desa sekitar Rp 1.081.000.000.
Sisa dana dari proyek pembangunan embung ini akan dialokasikan untuk pembangunan Balai Adat serta untuk Badan Usaha Milik Nagari (BUMNag).