Polemik Ribka Tjiptaning Anak PKI, PDIP: Garis Politik Tidak Diturunkan
"Kelahiran ibu Tjiptaning rahmat dari Tuhan yang maha kuasa sehingga tidak bisa memilih lahir dari mana," kata Hasto
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto tidak menampik jika politisi PDI Perjuangan Ribka Tjiptaning adalah anak dari orangtua yang berlatar belakang dari Partai Komunis Indonesia (PKI).
Hasto pun mempersilakan Ribka jika ingin mengakui hal tersebut.
"Ribka Tjiptaning tidak dapat memilih lahir dari siapa. Kelahiran ibu Tjiptaning rahmat dari Tuhan yang maha kuasa sehingga tidak bisa memilih lahir dari mana," tutur Hasto saat ditemui di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, Rabu (7/2/2018).
Baca: Ketua DPR RI Dapat Usulan Mengenai RUU KUHP dari MUI Soal LGBT
Keberadaan Ribka di partai berlambang banteng moncong putih tersebut dipertanyakan sejumlah pihak. Ini membuat partai itu dikait-kaitkan dengan PKI.
Pembicaraan Ribka Tjiptaning sebagai anak dari orang tua yang berlatar belakang PKI kembali mencuat terutama setelah dikeluarkan buku "Aku Bangga Jadi Anak PKI".
Hasto meminta supaya polemik mengenai asal usul Ribka Tjiptaning dihentikan.
Menurut dia, Ribka hanya lahir dari orangtua yang bergabung di partai terlarang, namun bukan berarti membawa ideologi yang sama.
Baca: Jika Bertemu Julianto Tio, Adik Ahok: Kenapa Sih Saudara Begitu Tega?
"Judul buku itu bukan saya orang PKI. Saya anak, anak diturunkan, garis politik tidak diturunkan. Berpolitik berdasarkan kartu anggota. Di dalam buku itu anak PKI masuk, bukan saya PKI, anak PKI masuk," tegasnya.
Saat ini, dia menjelaskan, keturunan orang yang diduga terlibat partai berlambang palu arit itu sudah masuk ke seluruh bidang kehidupan masyarakat Indonesia.
Bahkan, kata dia, diantaranya ada yang tergabung dalam Front Pembela Islam (FPI).
"Saya bertemu dengan Habib Rizieq 28 Januari 2017 di Megamendung. Banyak anak PKI di FPI. Jadi sama. Dia bukan PKI," tambahnya.