Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

DPR Harap Pers Nasional Jaga Kesinambungan Demokrasi

Sehingga sulit dibedakan antara berita yang nyata dan informasi bohong atau 'hoax'.

Editor: Ferdinand Waskita
zoom-in DPR Harap Pers Nasional Jaga Kesinambungan Demokrasi
Ilustrasi koran 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan melihat pers Indonesia berjalan semakin baik dan profesional sejak era reformasi.

Tetapi, kemajuan pers nasional tak lepas dari sejumlah tantangan, diantaranya digitalisasi dan menguatnya era industri media massa.

Pers di era industri, lanjut dia, dihadapkan dengan dua kepentingan yang saling tarik menarik.

Yakni memberikan informasi yang bersifat edukatif dan informatif, tapi harus mampu bersaing secara finansial untuk meningkatkan oplah atau rating.

Disisi lain, pers juga dituntut untuk bersikap profesional dan memberikan informasi secara berimbang.

Baca: Fadli Zon Khawatir Potongan Gaji PNS 2,5 Persen Dipakai Pemerintah Bikin Bangunan Beton

"Berbagai tantangan yang dihadapi pers zaman now, pada akhirnya akan membawa kebaikan bagi kita semua. Pers akan terus berbenah, mencari titik seimbang untuk menjalankan fungsinya dan membawa kebaikan bagi bangsa ini," kata Taufik dalam keterangan tertulis, Jumat (9/2/2018).

Berita Rekomendasi

Taufik menegaskan, meski berada dalam era industri, DPR tetap berkomitmen untuk memajukan dan menjaga kesinambungan pers nasional.

Sebab, peran pers sebagai pilar keempat demokrasi harus tetap kokoh dalam menjaga pertumbuhan demokrasi Indonesia.

Baca: SMKN 4 Malang Minta Maaf Atas Aksi Sumpah Pocong Muridnya yang Dituduh Mencuri

"Peran pers sebagai kontrol sosial harus tetap berjalan, memberi kritik yang membangun, serta menjadi corong suara masyarakat yang tidak bisa bersuara. Pers yang independen dan berpihak pada rakyat merupakan sebuah keniscayaan yang tidak bisa dipungkiri," tuturnya.

Di era digital ini, kata Waketum PAN itu, pers Indonesia juga dihadapkan dengan perkembangan teknologi yang terus melesat.

Digitalisasi menjadikan informasi yang berkembang di masyarakat semakin banyak dan riuh.

Sehingga sulit dibedakan antara berita yang nyata dan informasi bohong atau 'hoax'.

"Di tengah kemajuan teknologi informasi, pers berperan besar dalam memfilter informasi yang benar, edukatif, dan mencerdaskan. Saya mendukung upaya Dewan Pers dalam menata dan menertibkan media-media yang tak memenuhi aturan perundang-undangan, karena apa yang mereka lakukan menciderai semangat pers Indonesia," imbuhnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas