Operasi Tangkap Tangan Bupati Ngada Diduga Terkait Proyek di Kabupaten Ngada
"Kasusnya fee proyek-proyek di Pemkab Ngada," ujar Febri saat dikonfirmasi wartawan, Minggu (11/2/2018).
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bupati Ngada, Marianus Sae terjaring operasi tangkap tangan, oleh tim penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi.
Juru Bicara KPK Febri Diansyah menerangkan, Marianus menerima fee dari sejumlah proyek di lingkungan Pemerintah Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Kasusnya fee proyek-proyek di Pemkab Ngada," ujar Febri saat dikonfirmasi wartawan, Minggu (11/2/2018).
Febri tak menerangkan secara rinci, mengenai dugaan penerimaan fee Marianus dari proyek-proyek di lingkungan Pemerintah Kabupaten Ngada.
Febri mengaku belum tahu berapa uang yang diamankan dari penangkapan Marianus. Menurut Febri, Marianus ditangkap bersama empat orang lainnya.
"Totalnya ada lima orang, tiga orang dibawa ke jakarta. Kemungkinan malam ini, sore dibawa dari sana. Untuk dibawa ke Jakarta," ujar Febri.
Baca: Jumlah Kekayaan Bupati Ngada yang Terjaring Operasi Tangkap Tangan KPK
Selain di wilayah NTT, kata Febri, tim penindakan KPK juga menangkap sejumlah pihak lainnya dari daerah lain. Mereka yang ditangkap di daerah lain sedang dalam perjalanan ke kantor KPK.
Febri mengatakan, Marianus dan yang lainnya tengah menjalani pemeriksaan intensif. KPK memiliki waktu 1x24 jam untuk menentukan status dari pihak-pihak yang diamankan tersebut.
Marianus merupakan bakal calon gubernur NTT. Dia maju Bersama Emilia J Nomleni, yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).