Cegah Laka Berulang, Gubernur Jawa Barat Usul Penempatan Pasir di Kiri Kanan Jalan Tanjakan Emen
Di luar kondisi kendaraan dan kelalaian sopir, kondisi fisik jalan juga harus diatur untuk meminimalisasi kemungkinan kecelakaan.
Editor: Choirul Arifin
Laporan Reporter Tribun Jabar, Theofilus Richard
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG – Untuk mengantisipasi kecelakaan di Tanjakan Emen, Subang, terulang, Pemprov Jawa Barat berencana merekayasa fisik jalan tersebut.
Di luar kondisi kendaraan dan kelalaian sopir, kata Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan alias Aher, kondisi fisik jalan juga harus diatur untuk meminimalisasi kemungkinan kecelakaan.
"Di luar kelalaian pengendara, kelaikan kendaraan, kami ingin melakukan penelahaan lebih lanjut, untuk mengecilkan kemungkinan kecelakaan," ujarnya kepada wartawan di Gedung Sate, Minggu (11/2/2018).
"Karena cukup sering kecelakaan terjadi di situ, banyak orang meninggal. Mungkin perlu dibuat jalan, bagaimana saat rem blong, bisa diantisipasi," sambung Aher.
Aher juga mengaku telah berdiskusi dengan pihak Polda Jabar mengenai masalah ini. Ia mengatakan bisa saja nanti di samping jalan aspal diberi pasir.
"Bisa juga membuat sisi jalan kiri dan kanan agak lebar. Ketika rem blong langsung ke pinggir ada jalan pasir (gravel), kalau mobil lewat pasir kan langsung mengurangi kecepatan," tuturnya.
Baca: Belasan Jenazah Korban Laka Maut Tanjakan Emen Dikuburkan Massal di Dua Lubang
Baca: Eksekutif di Singapura dan China Digaji Lebih Mahal Ketimbang Kolega Mereka di Jepang
Nantinya, kata Aher, akan ada evaluasi mengenai kondisi jalan bersama Polda Jabar, Dinas Bina Marga Jabar, Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, dan Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR.
Sebelumnya, kecelakaan maut terjadi di Tanjakan Emen, Subang, Sabtu (10/2/2018). Bus yang diduga remnya blong mengalami kecelakaan tragis setelah keluar dari kawasan wisata Gunung Tangkuban Parahu.
Ketika berjalan di turunan berkelok sekira dua kilometer, bus tidak terkendali dan menabrak sepeda motor nopol T 4382 MM. Kemudian, bus menabrak tebing sebelah kiri jalan dan terguling di bahu jalan. Sebanyak 27 orang meninggal dalam kecelakaan ini.