Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ibu Kandung Suliono Histeris Saat Rumahnya Digeledah Polisi

"Preman-preman semua. Aku ini orang bodoh. Jangan diganggu)," teriak Edi Susiyah.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Ibu Kandung Suliono Histeris Saat Rumahnya Digeledah Polisi
Rumah orangtua pelaku penyerangan gereja St Lidwina di Banyuwangi. (surabaya.tribunnews.com/haorrahman) 

TRIBUNNEWS.COM, BANYUWANGI - Edi Susiyah (54), ibu kandung Suliono, pelaku penyerangan Gereja Santa Lidwina, mengaku histeris saat pihak polisi memeriksa kamar anaknya, Minggu (11/2/2018) malam.

Bahkan, ibu empat anak tersebut membanting badannya ke lantai rumahnya dan berteriak, serta mengusir petugas kepolisian dan warga sekitar yang berdatangan ke kediamannya, di Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi.

"Ojo dibongkar-bongkar. Ra ono klambi anakku nang kene. Anakku ditangkap polisi, saiki nang rumah sakit. Metuo... metuo kabeh. Preman-preman kabeh iki. Aku iki wong bodoh, ojo diganggu (Jangan dibongkar. Tidak ada baju anakku di sini. Anakku ditangkap polisi, sekarang di rumah sakit. Preman-preman semua. Aku ini orang bodoh. Jangan diganggu)," teriak Edi Susiyah.

Baca: Maarif Institute: Usut Tuntas Motif Pelaku Penyerangan Gereja Lidwina

Sebelum memeriksa kamar pribadi Suliono, pihak kepolisian sempat memeriksa keluarga Suliono di rumahnya, termasuk Solikin, adik kandung Suliono yang saat ini masih kuliah di Banyuwangi.

Menurut Solikin, dia jarang berkomunikasi dengan kakak kandungnya karena selain kakaknya jarang pulang, dia sendiri mondok di Pondok Pesantren Ibnu Sina.

"Kami tidak pernah diskusi paham apa pun. Jika bertemu, paling ya cuma ngajak shalat berjemaah di mushala. Jarang berkomunikasi," kata Solikin di hadapan petugas kepolisian.

Berita Rekomendasi

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Banyuwangi AKP Shodiq Effendi kepada Kompas.com mengatakan sengaja memeriksa keluarga pelaku di rumahnya dan tidak membawa ke kantor polisi atas pertimbangan kondisi orangtua pelaku yang sudah tua dan permintaan dari tokoh masyarakat sekitar.

"Tidak ada barang pribadi milik pelaku yang kami amankan. Hanya kalender milik pelaku yang sudah dibawa pagi tadi," jelas AKP Shodiq.

Selain itu, dia juga berkoordinasi dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat di sekitar rumah pelaku untuk menjaga lingkungan agar tetap kondusif dan aman.

"Memang dari pengakuan keluarganya dan tetangganya, pelaku ini orangnya tertutup dan jarang bergaul dengan tetangga sekitar. Pelaku terakhir kali pulang ke rumah tahun 2017 lalu," ujar Shodiq.

Sebelumnya diberitakan, seorang pria melakukan penyerangan dengan senjata tajam saat ibadah misa di Gereja Santa Lidwina Bedog, Desa Trihanggo, Kecamatan Gamping, Sleman, Yogyakarta, Minggu (11/2/2018) pagi.

Akibatnya, tiga orang umat, satu orang romo, dan satu anggota polisi mengalami luka akibat sabetan pedang.

Penulis: Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati
Berita ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Teriak Histeris Ibu Kandung Suliono Saat Rumahnya Digeledah Polisi

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas