Ini Imbauan Kapolri Pasca-Penyerangan di Gereja Lidwina
Menurut Tito, spekulasi yang tak berdasarkan fakta penyelidikan kepolisian dapat menimbulkan keresahan kepada masyarakat.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian mengimbau kepada masyarakat tidak berspekulasi terkait penyerangan di Gereja Santa Lidwina, Sleman, Yogyakarta, pada Minggu (11/2/2018) kemarin.
Tito meminta masyarakat tak berspekulasi dengan penyerangan di Gereja Santa Lidwina.
Tito memastikan akan mengusut hingga tuntas motif di balik penyerangan yang dilakukan oleh seorang mahasiswa bernama Suliyono (23).
"Saya tidak ingin, berkembang pada spekulasi tidak jelas, dihubung-hubungkan, dikait-kaitkan, kemudian timbul spekulasi yang kemudian mencari dengan versi masing-masing," ujar Tito di Gedung Promoter, Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (12/2/2018).
Menurut Tito, spekulasi yang tak berdasarkan fakta penyelidikan kepolisian dapat menimbulkan keresahan kepada masyarakat.
Baca: Akun Twitternya Dipalsukan, SBY Merasa Diadu Domba dengan Jokowi dan Megawati
"Spekulasi yang akhirnya menimbulkan keresahan," ujar Tito.
Tito memastikan, akan mengungkap ke publik berdasarkan fakta hukum yang didapat dari hasil penyelidikan.
Polri telah mengamankan Suliyono. Sejauh ini, pelaku masih dirawat setelah tertembak di bagian kaki.
"Saya perintahkan Kapolda Yogyakarta, berikan perawatan terbaik, agar yang bersangkutan hidup dan bisa kita interview, kita korek informasi," ujar Tito.