Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kurang Dukungan Banyak Calon Perseorangan Gagal, Termasuk Mantan Ketum PSSI

Rinciannya, yaitu 10 persen untuk jumlah DPT 2 juta, 8,5 persen untuk jumlah DPT antara 2 juta-6juta

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Kurang Dukungan Banyak Calon Perseorangan Gagal, Termasuk Mantan Ketum PSSI
Super Ball/Feri Setiawan
Calon Ketua PSSI, Djohar Arifin Husin saat memberikan keterangan dalam debat calon ketua umum PSSI 2016-2020 di Senayan Jakarta, Selasa (4/10/2016) dalam acara tersebut para calon kandidat menyampaikan visi dan misi mereka. Super Ball/Feri Setiawan 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengugurkan sejumlah pasangan calon independen yang maju mencalonkan diri di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2018. Pasangan calon perseorangan itu gagal bersaing di pesta demokrasi rakyat karena tidak memenuhi syarat.

Komisioner KPU, Ilham Saputra, mengatakan pada umumnya pasangan calon perseorangan tersebut tidak memenuhi syarat dukungan.

"Ada dari beberapa daerah saya belum mendapat konfirmasinya. Kebanyakan syarat dukungan tidak memenuhi syarat untuk calon perseorangan," tutur Ilham, kepada wartawan ditemui di kantor KPU, Selasa (13/2/2018).

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pilkada, minimal dukungan calon perseorangan yang maju dalam Pilgub berkisar antara 6,5 persen hingga 10 persen dari jumlah pemilih (DPT Pilkada terakhir).

Baca: MUI Dapat Sumbangan Rp 1,5 M Untuk Palestina dari Pemda Kabupaten Tanah Bambu

Rinciannya, yaitu 10 persen untuk jumlah DPT 2 juta, 8,5 persen untuk jumlah DPT antara 2 juta-6juta, 7,d persen untuk jumlah DPT 6 juta-12 Juta, dan 6,5 persen untuk jumlah DPT lebih dari 12 juta.

Selain tidak memenuhi syarat dukungan, kata dia, terganjalnya pasangan calon perseorangan itu disebabkan karena sejumlah hal lainnya, seperti tidak lolos pemeriksaan kesehatan.

BERITA REKOMENDASI

"Seperti di Kota Bima, paslon perseorangan tidak memenuhi syarat sebab TMS tes kesehatan. Kemudian di Sumba Tengah, dia TMS kami sinyalir surat keterangan itu palsu," kata dia.

Salah satu pasangan calon perseorangan yang gagal maju, yaitu mantan Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin dan Iskandar Sugito.

Djohar gagal maju di Pilkada Kabupaten Langkat 2018, setelah KPU Kabupaten Langkat menyatakan berkas yang diajukan saat pendaftaran tidak memenuhi syarat.

Djohar-Iskandar yang maju dari jalur independen hanya memperoleh 42.185 dukungan yang tersebar di 23 kecamatan se-Kabupaten Langkat. Padahal, syarat minimal yakni 53.552 dukungan perseorangan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas