Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Makna di Balik Tangis Emelia Ambil Nomor Urut Tanpa Didampingi Marianus Sae

Andreas Pareira pun mengingatkan pada "Salam 2 Jari" Jokowi-JK, saat konstelasi Pilpres 2014 lalu.

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Makna di Balik Tangis Emelia Ambil Nomor Urut Tanpa Didampingi Marianus Sae
KOMPAS.com/Sigiranus Marutho Bere
Calon Wakil Gubernur NTT Emiliana Nomleni, meneteskan air mata saat mengangkat nomor urut untuk calon gubernur dan wakil gubernur NTT, Selasa (13/2/2018) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tangis Calon Wakil Gubernur NTT, Emilia Nomleni pecah saat menarik nomor urut untuk berlaga di Pilgub NTT 27 Juni mendatang.

Nomleni datang sendirian tanpa pasangan, dalam rapat pleno pengundian nomor urut pasangan calon peserta Pilkada NTT, Selasa (13/2/2018).

Emiliana mengikuti penarikan nomor urut sendirian tanpa didampingi calon Gubernur Marianus Sae yang saat ini ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena terlibat kasus suap.

Emiliana mendapat nomor urut 2. Saat mengangkat nomor urut ke atas, Emiliana pun tak kuasa menahan haru. Air matanya pun menetes.

Terkait hal itu, Ketua DPP PDI Perjuangan, Andreas Pareira mengatakan pihaknya senang Emilia mendapat nomor dua dalam kontestasi politik di NTT ini.

"Nomor dua itu perlambang perdamaian dan juga kemenangan. Nomor urut yang sama didapatkan Jokowi pada Pilpres 2014," ujar anggota DPR RI ini kepada Tribunnews.com, Selasa (13/2/2018).

Baca: Tarik Dukungan di Pilkada, Ada Konsekuensi Untuk Parpol

Berita Rekomendasi

Andreas Pareira pun mengingatkan pada "Salam 2 Jari" Jokowi-JK, saat konstelasi Pilpres 2014 lalu.

Andreas mengatakan, Emilia adalah sosok perempuan tangguh dan merupakan satu-satunya calon kepala daerah perempuan yang diusung PDI Perjuangan.

"Ibu Megawati menunjuk Ibu Emilia untuk berlaga dalam politik yang sangat maskulin, karena beliau adalah perempuan yang luar biasa," kata Andreas Pareira terkait Ketua DPC PDI Perjuangan Timor Tengah Selatan ini.

PDI Perjuangan optimis persoalan-persoalan yang menjangkiti NTT selama ini, seperti kemiskinan dan pedagangan manusia (human trafficking), bisa efektif diselesaikan oleh pemimpin perempuan.

"Sebab, perbaikan NTT butuh kasih dan ketulusan hati seorang ibu. Sama seperti seorang ibu yang terus berjuang membesarkan anak-anaknya tanpa mengenal pamrih," katanya.

Meski berlaga tanpa pasangan, Andreas mengatakan, pihaknya tetap yakin Emilia akan berjuang semaksimal mungkin, bergotong royong bersama mesin partai, relawan dan para simpatisan.

"Perjuangan politik kami tidak pernah mengenal kata menyerah. Sejarah telah membuktikan bahwa dalam kondisi sesulit apapun, di bawah tekanan dan intervensi kekuasaan Orde Baru, kami tetap bisa bertahan," ujarnya.

"Kami akan berjuang sampai akhir dengan iman dan tekad untuk memenangkan Ibu Emilia. Demi pembangunan NTT yang sangat kami cintai," tegasnya.

Untuk diketahui, calon Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) yang diusung PDI-P dan PKB, Emiliana Nomleni memperoleh nomor urut 2.

Sementara calon Gubernur dan Wakil Gubernur Esthon L Foenay-Christian Rotok (Esthon-Chris) yang diusung oleh Partai Gerindra dan PAN mendapat nomor urut 1.

Pasangan Benny K Harman-Benny A Litelnoni (Harmoni) yang diusung Partai Demokrat, PKPI dan PKS 2 kursi mendapat nomor urut 3.

Kemudian pasangan Viktor Bungtilu Laiskodat-Joseph Nae Soi (Victory-Joss), yang diusung Partai NasDem, Golkar dan Hanura mendapat nomor urut 4.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas