Rizal Ramli Tak Percaya Pembunuh Kiai dan Penyerang Tempat Ibadah Orang Gila
"Kejadian berurutan dalam sebulan terakhir, lalu pelakunya orang gila semua setahu saya, itu kan aneh," kata Rizal Ramli.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Menko Kemaritiman Rizal Ramli tidak percaya pelaku pembunuhan pemuka agama dan perusakan tempat ibadah, adalah orang yang mengalami gangguan jiwa.
"Ada kejadian lima sampai enam kiai ditembak. Pendeta Katolik diuber, gereja diganggu dan dibacok di Garut Jatim, di Bogor juga ada," ujar Rizal di Pangkas Rambut Ko Tang, Taman Sari, Jakarta Barat, Kamis (15/2/2018).
"Kejadian berurutan dalam sebulan terakhir, lalu pelakunya orang gila semua setahu saya, itu kan aneh," sambungnya.
Rizal mengatakan, orang gila tidak mungkin bisa masuk ke dalam gereja dan masjid untuk membunuh orang, karena memiliki keterbatasan memori.
Baca: Dibawa ke Jakarta, Penyerang Gereja Santa Lidwina Dijerat Pasal Penganiayaan dan UU Darurat
Ia pun tidak percaya kalau ini soal perbedaan pendapat ataupun toleransi.
Ia yakin dibalik ini semua ada dalangnya.
"Ada yang main, mau ngadu bangsa kita, mau bikin suasana kacau. Dugaan saya sengaja dibilang orang gila supaya bisa dilepas semua," ucapnya.
Rizal meminta pemerintah memeriksa dan mencari dalang dari semua ini.
Ia pun mengaku sengaja datang ke kawasan Glodok, karena di sini merupkan lingkungan plural yang dihuni oleh semua agama. Ia juga berpesan tidak perlu takut lagi akan hal tersebut.
"Jadi saya ke sini untuk menunjukkan kepada teman Tionghoa tidak perlu takut. Yang Kristen Katolik, Konghucu, Islam, enggak usah takut, yang terpenting kita enggak mau diadu," paparnya. (*)
Penulis: Anggie Lianda Putri