Rasa Was-wasnya Puti Guntur Diminta Megawati Pulang dari Tokyo
"Saya nangkepnya dia minta tolong ke saya untuk ketemu ibu. Eh, kok setelah itu Mas Hasto (Kristiyanto) telpon, tanya saya di mana."
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Choirul Arifin
Kemudian, ia pun bertemu dengan Megawati. Ternyata Megawati justru bercerita jika Gus Ipul telah menghadap dirinya, dan membawa pesan dari kyai-kyai.
Pesan itu tak lain agar Puti Guntur diharapkan menjadi pasangan pendamping Gus Ipul dalam Pilkada Serentak 2018. "Saya sudah pikirkan semalam, kamu maju ya dampingi Gus Ipul," tiru Puti atas ucapan Megawati.
Baca: KPK Tahan Tiga Tersangka yang Terjaring OTT Lampung Tengah
Baca: Raja Salman Undang Indonesia Tampil di Festival Janadriyah
"Ya saya kaget, saya kira mau diomelin, ternyata suruh mendampingi," katanya sambil memperlihatkan mimik kagetnya kepada redaksi Tribunnews.com.
Puti pun langsung menyanggupi hal itu. Alasannya, dirinya tidak mau membantah Ketum. "Saya sanggupi, lantaran di partai kami itu, jika Ketum menugaskan, ya itu selesai, kami laksanakan," kata Puti.
Jatim adalah hal baru baginya, karena basis kegiatan politik dirinya lebih terfokus di Jabar. "Tapi nalar (logika) saya kok pengen nerima tantangan ibu gitu. Ya saya menyanggupi," tuturnya.
Ia pun mengungkap jika proses dirinya terpilih mendampingi Gus Ipul sangatlah cepat. Bahkan cenderung tidak sedramatisir yang tertulis di media-media oleh wartawan.
"Berapa ya itu, 36 jam kurang, cepat banget pokoknya. Tidak ada proses tarik menarik sedramatisir (yang ditulis) teman-teman wartawan," tukasnya.