Banjir dan Longsor Landa Beberapa Wilayah di Jawa, Puluhan Ribu Rumah Terendam Banjir
"Perahu karet diperlukan untuk evakuasi warga," ujar Sutopo dalam keterangannya, Jumat (23/2/2018).
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Banjir dan longsor terjadi di berbagai tempat di Jawa.
Di saat pencarian, penyelamatan dan evakuasi korban longsor di Desa Pasir Panjang, Kecamatan Salem Kabupaten Brebes masih sulit dilakukan karena medan yang berat.
Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, mengatakan wilayah di utara Brebes dilanda banjir.
Dimana ribuan rumah di Kecamatan Losari Kabupaten Brebes terjadi banjir akibat luapan Sungai Cisanggarung dan sebagian tanggul jebol dengan ketinggian banjir antara 50 - 120 cm.
"Perahu karet diperlukan untuk evakuasi warga," ujar Sutopo dalam keterangannya, Jumat (23/2/2018).
Baca: Aksi Heroik Anggota TNI Selamatkan Warga yang Terseret Banjir 500 Meter
Hingga saat ini dampak longsor di Brebes tercatat 7 orang meninggal dunia, 13 orang hilang dan 5 orang masih dirawat di rumah sakit. Sekitar 600 personil tim SAR gabungan terus mencari korban.
Banjir besar melanda wilayah di Kabupaten Cirebon pada Jumat (23/2/2018) siang.
"Banjir terjadi akibat hujan dengan intensitas tinggi disertai meluapnya sungai Cibeureus dan Sungai Cisanggarung," kata Sutopo.
Tanggul di beberapa titik jebol menyebabkan banjir merendam permukiman, lahan pertanian dan fasilitas publik.
Banjir melanda 9 kecamatan, yaitu Kecamatan Losari, Waled, Gebang, Ciledug, Pasaleman, Pabedilan, dan Plumbon. Ketinggian air banjir sekitar 100 – 200 cm.
Terdapat sekitar 20.000 rumah terendam banjir.
Banjir menyebabkan jalur keretapi lumpuh total. Jalur kereta DAOP 3 Cirebon lumpuh total, tepatnya jalur tengah antara Stasiun Ciledug-Ketanggungan mengarah ke Purwokerto dan Stasiun Tanjung-Losari arah Tegal.
Baca: Jalur Terendam Banjir, Penumpang KA Argo Anggrek Dialihkan
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.