Budi Gunawan Dinilai Punya Modal Untuk Menjadi Calon Wakil Presiden
"Jadi bagi saya, itu bisa jadi modal sosial dan intelektual yang cukup baik, tinggal proses politiknya nanti saja bergulir ke mana,"
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nama Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Budi Gunawan, masuk dalam bursa calon Wakil Presiden (cawapres) pada pilpres 2019.
Politikus PAN, Ahmad Hanafi Rais mengatakan pengalaman Budi gunawan dalam memimpin BIN bisa menjadi modal penting jika disandingkan dengan Jokowi dalam Pilpres 2019.
Baca: Puan Maharani: Partai Pendukung Jokowi Belum Ajukan Nama Calon Wakil Presiden
Budi Gunawan saat ini hanya tinggal menunggu proses politik saja untuk mendapat kesempatan mendampingi Jokowi.
"Jadi bagi saya, itu bisa jadi modal sosial dan intelektual yang cukup baik, tinggal proses politiknya nanti saja bergulir ke mana," ujar Hanafi, saat ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (27/1/2018).
Baca: Gubernur Gorontalo Ngadu ke Jokowi Soal Lamanya Izin Kapal di Atas 30 GT
Sebelumnya, selain nama Budi Gunawan, sejumlah nama lainnya juga muncul dalam radar pencalonan Wakil Presiden untuk dipasangkan dengan Joko Widodo yang diprediksi akan kembali bertarung dalam Pilpres 2019.
Nama-nama tersebut, mulai dari Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar, Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK), hingga Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Baca: Menilik Cawapres Untuk Jokowi, Pengamat Sebut Sri Mulyani Hingga Moeldoko
Sejumlah partai pun telah mendeklarasikan dukungan terhadap Jokowi sebagai calon presiden.
Tiga diantaranya adalah Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai PDI Perjuangan (PDIP), dan Partai Golkar.