Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ma'ruf Amin Lobi Jokowi untuk Berikan Grasi ke Ustaz Baasyir

Ma'ruf Amin mengakui pernah melobi Presiden Joko Widodo agar memberikan grasi kepada Ustaz Abu Bakar Baasyir.

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
zoom-in Ma'ruf Amin Lobi Jokowi untuk Berikan Grasi ke Ustaz Baasyir
Tribunnews.com/HO
Abu Bakar Baasyir 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua M‎ajelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin mengakui pernah melobi Presiden Joko Widodo agar memberikan grasi kepada Ustaz Abu Bakar Baasyir.

"Beliau (Ustaz Baasyir) sakit diperlukan supaya diobati, kemudian juga diberikan semacam kalau bisa dikasih grasi, ya itu terserah Presiden‎," tutur Ma'ruf Amin di kompleks Istana Negara, Jakarta, Rabu (28/2/2018).

Upaya Maruf Amin melobi Jokowi tersebut dikarenakan Baasyir yang berada di ruang tahanan sedang mengalami sakit‎ dan sebaiknya dilakukan perawatan di rumah sakit.

Baca: KPK Periksa Petinggi Multi Rekso Abadi untuk Kasus Suap Emirsyah Satar

"Saya pernah menyampaikan itu ke presiden dan presiden merespons bagus, bagaimana beliau (Baasyir) dirawat di rumah sakit," ucapnya.

Namun, dirinya enggan menyebutkan lokasi rumah sakit tempat Baasyir di rawat, meskipun kabar beredar sedang di rawat di RSCM.

"Saya belum tahu persisnya, tapi presiden setuju," ucapnya.

Berita Rekomendasi

Diketahui, sejumlah dakwaan yang diarahkan kepada Baasyir adalah pemufakatan jahat, merencanakan, menggerakkan, hingga memberikan atau meminjamkan dana untuk kegiatan pelatihan militer kelompok terorisme di Aceh Besar.

Pendiri Pondok Pesantren Ngruki, Surakarta, Jawa Tengah itu beberapa kali berurusan dengan penegak hukum.

Pada 2017, dikenakan hukuman dua tahun enam bulan penjara oleh PN Jakarta Selatan karena terbukti bersalah melakukan pemufakatan jahat atas keterlibatan dalam peristiwa bom Bali dan bom Hotel JW Marriott.

Setelah bebas, dia kemudian mendirikan Jamaah Asharut Tauhid pada 2008, yang mencita-citakan kepemimpinan Islam.

Di Nusakambangan, Baasyir mengatakan mendukung gerakan pembentukan kelompok ISIS.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas