Setelah Dihentikan Sementara, Pembangunan 34 Proyek Jalur Layang Ini Sudah Bisa Dilanjutkan
embanganunan 34 proyek dari 37 proyek infrastruktur layang atau elevated sudah dapat dilanjutkan setelah sempat diberhentikan sementara
Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pembanganunan 34 proyek dari 37 proyek infrastruktur layang atau elevated sudah dapat dilanjutkan setelah sempat diberhentikan sementara oleh pemerintah dalam hal ini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Ketua Komite Keselamatan Konstruksi (KKK) Kementerian PUPR Syarief Burhanuddin menjelaskan pembangunan 34 proyek tersebut sudah bisa dilanjutkan karena sudah melakukan pemaparan di depan tim KKK.
"Dari hasil evaluasi tersebut 34 proyek tersebut dapat dilanjutkan dimana beberapa diantaranya dilanjutkan dengan catatan," ungkap Syarief melalui keterangan resmi yang diterima Tribunnews.com, Selasa (27/2/2018).
Penghentian sementara tersebut dilakukan mulai 21 Februari 2018 karena meningkatnya jumlah kecelakaan konstruksi pada pembangunan jalur layang.
Selama diberhentikan para penanggungjawab proyek dievaluasi oleh KKK, baik programnya, metodologi yang digunakan hingga Sumber Daya Manusia (SDM).
Untuk rincian program yang pembangunannya sudah dapat dilakukan adalah 30 proyek jalan tol 1. PT. Kresna Kusuma Dyandra Marga, Jalan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) dengan catatan harus melakukan finalisasi desain formwork
2. PT. Citra Wasphuttowa, Jalan Tol Depok - Antasari. Catatannya, harus melengkapi dokumen lifting
3. PT. Trans Jabar Tol, Jalan Tol Ciawi - Sukabumi,
4. PT. Transjawa Paspro Jalan Tol, Jalan Tol Pasuruan - Probolinggo
5. PT. Solo Ngawi Jaya, Jalan Tol Solo - Ngawi
6. PT. Cinere Serpong Jaya, Jalan Tol Cinere - Serpong,
7.PT. Jakata Tollroad Development yang membangum 6 Ruas Tol Dalam Kota DKI Jakarta.
8. PT. Jasamarga Jalan Layang Cikampek, Jalan Tol Jakarta Cikampek Elevated, dengan catatan akan dilakukan kunjungan lapangan pada hari Rabu (28/2/2018),
9. PT. Jasamarga Japek Selatan, Jalan Tol Jakarta - Cikampek Selatan),
10. PT. Sriwijaya Markmore Persada, Jalan Tol Kayu Agung - Palembang - Betung
11. PT. Waskita Bumi Wira, Jalan Tol Krian - Legundi - Bunder - Manyar
12 PT. Cibitung Tanjung Priok Port Tollways Jalan Tol Cibitung - Cilincing,
13. PT. Cimanggis Cibitung Tollways, Jalan Tol Cimanggis - Cibitung
14. PT. Citra Karya Jabar Tol, Jalan Tol Cileunyi - Sumedang - Dawuan
15.PT. Jasamarga Balikpapan Samarinda,Jalan Tol Balikpapan-Samarinda
16. PT. Jasamarga Kualanamu Tol, Jalan Tol Medan - Kualanamu - Tebingtinggi
17. PT. Jasamarga Pandaan Malang, Jalan Tol Pandaan - Malang
18. PT. Jasamarga Probolinggo Banyuwangi, Jalan Tol Probolinggo - Banyuwangi,
19. PT. Jasamarga Semarang Batang, Jalan Tol Batang - Semarang
20. PT.Jasa Marga Kunciran Cengkarengn Jalan Tol Kunciran - Cengkareng dengan catatan dua pekerjaan perlu peningkatan K3,
21. PT. Marga Trans Nusantara, Jalan Tol Kunciran - Serpong
22. PT. Ngawi Kertosono Jaya, Jalan Tol Ngawi - Kertosono,
23. PT. Pejagan Pemalang Toll Road, Jalan Tol Pejagan - Pemalang,
24. PT. Pemalang Batang Toll Road, Jalan Tol Pemalang - Batang
25. PT. Transmarga Jatim Pasuruan, Jalan Tol Gempol - Pasuruan
26. PT. Jasa Marga, Tol Porong - Gempol
27. PT. Hutama Karya proyek, Tol Terbanggi Besar-Kayu Agung,
28. PT Hutama Karya, Terbanggi Besar – Pematang Panggang
29. PT Hutama Karya, Tol Pematang Panggang-Kayu Agung.
30. PT. Marga Sarana Jabar, Jalan Tol Bogor Ring Road
Empat pembangunan lainnya adalah konstruksi untuk empat jalur layang model kereta api baru.
31. PT. Wijaya Karya,LRT Velodrome-Kelapa Gading),
32.PT. Adhi Karya, LRT Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi
33. PT. Waskita Karya, LRT Palembang
34. PT. Hutama karya, proyek double-double track jalur kereta Manggarai-Jatinegara dengan catatan setelah dilakukan pembongkaran launcher gantry lama dan pemasangan launcher gantry yang baru.