OTT KPK, Pelajaran Berharga untuk Pejabat di Sulawesi Tenggara
KPK harus tetap mendapatkan dukungan dari masyarakat untuk memberangus praktik korupsi.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Front Pembela Rakyat, Ridwan Azali, memberikan apresiasi kepada tim satgas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dikabarkan melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap pejabat publik di Provinsi Sulawesi Tenggara.
"Karena praktik suap seperti itu sebenarnya seolah telah menjadi kelaziman di daerah selama ini, namun sayang aparat penegak hukum di daerah selama ini terkesan pura-pura tidak mengetahuinya hingga tidak pernah di tindak secara hukum," ujar Ridwan, Rabu (28/2/2018).
Ridwan menambahkan penangkapan terhadap Wali Kota Kendari dan Cagub Sultra itu bisa menjadi pelajaran berharga kepada seluruh pejabat negara di Sultra untuk tidak memakan uang rakyat.
Menurutnya penangkapan tersebut, menjadi contoh dan preseden yang buruk untuk generasi penerus yang melanjutkan roda pemerintahan di Sultra.
Menurut Ridwan, KPK harus tetap mendapatkan dukungan dari masyarakat untuk memberangus praktik korupsi.
"Korupsi telah mewabah hampir ke setiap jenjang yang ada. Mari sama-sama terus kita jaga dan dukung KPK demi wujudkan Indonesia yang terbebas korupsi," tutup dia.
Seperti diketahui, KPK masih menggali sejumlah informasi terkait dengan penindakan di Sultra.
Hal ini terkait dengan adanya operasi tangkap tangan (OTT) yang diduga menciduk Wali Kota Adriatma Dwi Putra (ADP) dan sang ayah Asrun, yang merupakan calon Gubernur Sultra.