Polisi Tidak Ingin Pengungkapan MCA Berakhir Seperti Saracen
Polisi mengatakan tak ingin pengungkapan kasus Muslim Cyber Army (MCA) berakhir seperti pada kasus Saracen, beberapa waktu lalu.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi mengatakan tak ingin pengungkapan kasus Muslim Cyber Army (MCA) berakhir seperti pada kasus Saracen, beberapa waktu lalu.
Hal ini diungkapkan oleh Kadiv Humas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (2/3).
Pria yang akrab disapa Setyo itu tampak menuruni tangga dari lantai dua untuk menuju ruang dimana para awak media biasa menunggu dirinya.
Baca: Polisi Periksa Lima Pengemudi Ojek Online
Suasana di ruang Divisi Humas Polri itu langsung berubah ketika mendengar langkah dari jenderal bintang dua itu.
"Pak Kadiv, pak Kadiv," ujar awak media pada Setyo yang turun dari kantornya di lantai dua, Jumat (2/3).
Setyo pun dicecar mengenai pertanyaan seputar MCA, yang sedang hangat-hangatnya di Indonesia.
Ia mengatakan jika pihaknya masih mendalami motif penyebaran isu-isu provokatif dan hoax itu.
Menurutnya, penyidik memerlukan waktu lebih guna mengungkap motif MCA.
"Memerlukan waktulah," ujar Setyo seraya sedikit memiringkan kepalanya, di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (2/3/2018).
Mengeryitkan dahinya dan membenarkan letak posisi kacamata yang ia gunakan, Setyo mengungkap Polri tidak ingin kasus MCA berakhir seperti kasus Saracen.
Maksud dari pernyataannya adalah tidak mengetahui siapa aktor utama selain Jasriadi.
"Saracen itu juga terputus kan. Karena kami tidak bisa naik ke atasnya," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.