Jokowi Terima PSI di Istana Karena Dianggap Tahu Peluang Menang Anak Muda di Pemilu
Sebagai partai baru, PSI hadir menawarkan ide dan gagasan yang bisa diterima semua segmen konstituen, terutama pemilih muda.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Hasanudin Aco
![Jokowi Terima PSI di Istana Karena Dianggap Tahu Peluang Menang Anak Muda di Pemilu](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/psi-serahkan-berkas-verifikasi-ke-kpu_20171010_183827.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pertemuan Presiden Joko Widodo dengan pengurus DPP PSI di Istana Merdeka pada Kamis (1/3/2018) lalu mengundang pro dan kontra di tengah masyarakat.
Ada yang mendukung dan ada yang menganggap pertemuan itu tak perlu karena membahas politik di istana presiden.
Terkait itu, Aktivis Progress 98 Faisal Assegaf, menilai Joko Widodo ingin melihat gagasan yang dibawa peserta Pemilu 2019 tersebut.
Sebagai partai baru, PSI hadir menawarkan ide dan gagasan yang bisa diterima semua segmen konstituen, terutama pemilih muda.
Di antaranya calon legislator, kader hingga pengurus di tingkat kecamatan hingga nasional merupakan orang baru di politik dan berusia maksimal 45 tahun.
Baca: Pengamat: PSI Dibenci untuk Mencinta
Gagasan baru ini tentu berbeda dibandingkan partai-partai lama lainnya, di mana sejumlah kader partai lain justru terjerat kasus korupsi dan terjadi permintaan mahar politik di Pilkada serentak.
Selain itu kesediaan Jokowi menerima pengurus PSI 90 menit di Istana sesuatu yang jarang terjadi.
"Kenapa anak muda diterima? Isu realistis. Kenapa diberi panggung 90 menit? PSI menjadi ancaman serius," tutur Faisal, Sabtu (3/3/2018).
Kehadiran partai yang berdiri setelah Pemilu 2014 tersebut, kata dia, berupaya membawa perubahan di perpolitikan nasional.
Dia memprediksi PSI berpeluang menjadi pemenang di Pemilu 2019.
"Saya melihat ada transformasi bagi kaum muda. Bisa menjadi pemenang pemilu," kata dia.
Diketahui, tiga perwakilan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yaitu, Ketua Umum PSI Grace Natalie, Sekjen PSI Raja Juli Antoni dan politisi muda Tsamara Amany, bertemu dengan presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (1/3/2018) sore.
Ketiganya mengaku mendapatkan wejangan dari Presiden Joko Widodo dalam memenangkan kontestasi pemilihan umum.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.