Budi Waseso Tak Tertarik Terjun ke Dunia Politik
Komisaris Jenderal (Purn) Budi Waseso belum menentukan pilihan profesi baru yang akan dilakoninya selepas pensiun dari kepolisian dan BNN.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisaris Jenderal (Purn) Budi Waseso belum menentukan pilihan profesi baru yang akan dilakoninya selepas pensiun dari kepolisian dan Badan Narkotika Nasional (BNN).
Dia pun tak tertarik terjun ke dunia politik.
Demikian disampaikan Budi Waseso kepada Tribun saat ditemui di kediamannya, komplek Perwira TNI AD, Jalan Bulak Rantai, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Menurut jenderal polisi (purn) yang dikenal dengan sapaan Buwas itu, menjadi anggota partai politik bukan hal mudah.
Jenderal polisi yang semasa aktif dikenal dengan sapaan Buwas itu mengukur diri kemampuannya dan tidak ingin coba-coba dalam menggeluti suatu profesi, termasuk politikus, karena bisa berdampak buruk pada kinerja dan institusinya.
Baca: Tiga Bintang Film Dewasa Jepang Tak Menolak Jika Ditawari Pekerjaan di Indonesia
"Ndaklah, saya ini kan orangnya mengukur diri dan saya berkaca pada diri saya. Saya ini tidak pernah dididik sebagai (anggota) partai. Kader partai bukan, tidak mudah menjadi orang partai. Maka saya bilang, saya tidak boleh mencoba-coba, kalau memang saya tidak paham, kasihan partainya nanti. Institusi atau lembaga yang kita tidak paham kalau kita coba-coba, kerjanya nanti terseok-seok," ujar Buwas.
Buwas dikabarkan sudah dipinang oleh sejumlah partai politik. Namun, Buwas tidak tertarik menjadi politikus.
Buwas menghabiskan waktu hari-hari pertama pensiun dengan berkumpul bersama keluarga serta kembali menggeluti hobi lama yang sempat ditinggalkannya, yakni berburu.
Dia berencana kembali berburu ke hutan.
Selain mencuci mobil Jeep berburu dan membersihkan selongsong sejumlah senjata berburu yang akan digunakan, ia juga bisa kembali bisa merawat peliharaan ayam-ayamnya yang berada di rumahnya.
Pantang Berharap dan Meminta Jabatan
Buwas mengaku sejauh ini belum ada pihak yang menawarinya jabatan tertentu kepadanya.
Baca: Ridal Bersyukur Putra Bungsunya Masih Hidup Meski Sempat Dibekap Pembunuh Metha
Ia pun tidak berharap dan tidak terlalu memikirkan hal tersebut. Pantang baginya untuk berharap, meminta, dan berkeluh kesah soal jabatan.
"Nggak lah. Saya juga nggak terlalu mikirin, nggak terlalu berharap. Karena saya ini kan berangkatnya dari abdi negara. Tugas abdi negara itu pasti pengabdian. Jadi kita nggak boleh berharap, meminta mengeluh kesah. Nggak boleh. Maka kita harus nothing to lose kerjanya, keikhlasan," ungkap Buwas.
Menurutnya, selama ini ia menjalani semuanya mengalur seperti air.
Selama meniti karir di kepolisian pada 1984 hingga mengakhiri masa bakti di BNN pada 2018, ia hanya berpikir bagaimana caranya agar bisa bekerja sebaik mungkin.
"Maka saya menjalankan semua ibarat air mengalir. Saya tidak meminta, berharap. Nggak lah. Saya dikasih tugas, pasti saya bekerja sebaik mungkin. Itu di mana pun kapanpun dari zaman awal saya tugas juga begitu sampai hari ini," tandasnya. (Tribun Network/gita irawan/coz)