Tengahi Konflik Afghanistan, Indonesia Berpeluang Dipercaya Dunia Selesaikan Konflik Palestina
Sewaktu Indonesia dipercaya untuk menengahi konflik Afghanistan itu bisa menjadi modal
Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Beberapa waktu lalu Presiden Joko Widodo menyanggupi permintaan Presiden Afghanistasn Ashraf Gani agar Indonesia menengahi konflik di sana.
Menurut Ketua Umum ICMI (Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia) sekaligus mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Jimly Asshiddiqie hal itu membuka peluang Indonesia juga untuk menengahi konflik Palestina dan Israel yang terus berlangsung.
“Sewaktu Indonesia dipercaya untuk menengahi konflik Afghanistan itu bisa menjadi modal agar Indonesia dipercaya menengahi konflik Israel-Palestina. Indonesia adalah bangsa mandiri yang bebas namun aktif dalam mewujudkan perdamaian dunia seperti yang diamanatkan konstitusi,” ujar Jimly di Jakarta, Jumat (9/3/2018).
Menurutnya Indonesia bisa membuka peluang itu karena Amerika Serikat yang selama ini dipercaya sebagai penengah kini sudah tidak bisa dipercaya.
Hal itu dibuktikan dengan dukungan Amerika Serikat kepada Israel dengan pemindahan kedutaan besarnya untuk Israel ke Kota Yerussalem.
“Sangat disayangkan Amerika Serikat di bawah pemerintahan Donald Trump tidak bisa diharapkan menjadi penengah dalam masalah itu. Padahal dia diharapkan mampu menjadi penengah karena dia tidak dekat dengan Islam tetapi juga tidak didukung kaum Yahudi Amerika Serikat.”
“Oleh karena itu Indonesia bisa mengambil peran sebagai penengah,” katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.