Vila Taman Matahari Itu Ternyata Tidak Ada Penjaganya
Saat itu, Hari diketahui tengah sedang beristirahat ditemani sopir pribadinya sebelum pada akhirnya ditemukan tewas di Sungai Ciliwung.
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Mohamad Afkar Sarvika
TRIBUNNEWS.COM, CISARUA - Pendiri Matahari Department Store, Hari Darmawan diduga terjatuh dari balkon villa miliknya di Jalan Hankam, Desa Jogjogan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jumat (9/3/2018) malam.
Saat itu, Hari diketahui tengah sedang beristirahat ditemani sopir pribadinya sebelum pada akhirnya ditemukan tewas di Sungai Ciliwung.
Baca: Soal Penangkapan Wartawan di Medan, Tim Advokasi Pers Mundur Sebagai Kuasa Hukum Lindung
Menurut seorang warga, villa yang berada di akses jalan menuju Curug Cilember itu sesekali memang kerap dikunjungi Hari.
Biasanya, Hari menuju villa itu untuk mampir sejenak untuk beristirahat.
Di dalam villa itu, tidak terdapat kamar tidur, melainkan hanya sofa yang berjejer, meja, dan kamar mandi saja.
"Kalau pas di villanya gak lama, ya paling setengah jam atau satu jam, cuma buat istirahat aja," ujar Sekretaris Desa (Sekdes) Jogjogan, Jejen yang kediamannya tak jauh dari villa milik Hari.
Dia mengatakan bahwa villa tersebut lebih sering terlihat gelap saat malam hari karena tidak ada penjaganya.
"Iya satpam di Taman Wisata Matahari (TWM) juga sempat bilang titip villa ke saya untuk dijaga dikontrol gitu, karena seringnya itu kosong, lampunya dinyalakan saat Pak Harinya ke situ," jelasnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, tidak pernah ada kejadian-kejadian aneh di sekitar villa tersebut meski jarang ditempati Hari.
Hanya saja, villa tersebut sempat terkena imbas luapan air Sungai Ciliwung saat hujan deras melanda kawasan Cisarua.
"Iya waktu itu air pernah meluap, banjir, lokasinya juga kan dekat bibir sungai, makanya ruangannya itu hanya ada di lantai dua, di bawahnya kosong," jelasnya.
Berdasarkan hal tersebut, Jejen pun beranggapan bahwa ketika kejadian, Hari Darmawan memang tengah melihat kondisi arus sungai yang cukup deras.
"Iya mungkin saja jadinya terjatuh, kemudian terbawa arus, karena waktu itu kan sopirnya lagi disuruh ambil air minum di dalam mobilnya tidak sempat menolong," urainya.
Sebagai informasi, jenazah Hari Darmawan ditemukan tewas di Sungai Ciliwung dengan jarak sekitar 100 meter dari villanya.
Jenazah Hari ditemukan pertama kali oleh Deni Sudiana beserta empat orang rekan lainnya yang menyisir kali dengan menggunakan perahu karet sekira pukul 06.30 WIB.
Mereka menyisir sungai dan melihat sesosok orang dalam keadaan tengkurap dan tersangkut batu kali yang tidak lain adalah Hari Darmawan. (*)
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Cerita Di Balik Villa Tempat Awal Mula Tewasnya Hari Darmawan, Ternyata Tidak Ada Penjaganya
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.