Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Debat Sengit dengan Masinton, Abraham Samad: Ini Giliran Saya Bicara!

Pada zaman tersebut, kata Abraham, KPK mengubah sistem penanganan perkara dengan mengintegrasikan antara penindakan dan pencegahan.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Debat Sengit dengan Masinton, Abraham Samad: Ini Giliran Saya Bicara!
Tribunnews/JEPRIMA
Mantan Ketua KPK Abraham Samad (kiri), Anggota Bawaslu RI Fritz Edward Siregar (kedua kiri), Anggota Komisi III DPR RI Masinton Pasaribu (Ketiga Kanan), Direktur Eksekutif Perludem Titi Anggraini (kedua kanan) dan Ketua KPU Arief Budiman (kanan) saat menjadi narasumber pada talkshow Akhir Pekan Terhangat Polemik dengan tema Korupsi, Pilkada dan Penegakan Hukum di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (17/3/2018). Talkshow tersebut membahas tentang korupsi yang menjerat para kepala daerah pada saat Pilkada Serentak 2018. Tribunnews/Jeprima 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad menyanggah kritik anggota Komisi III DPR Masinton Pasaribu yang menyebut KPK hanya mengedepankan penindakan yang membuat gaduh.

Masinton mencontohkan pernyataan Ketua KPK Agus Rahardjo yang mengungkap soal rencana penetapan tersangka dari calon kepala daerah.

Kemudian, ia juga mengkritisi banyaknya operasi tangkap tangan tanpa diimbangi dengan pencegahan.

Masinton menyebut indeks persepsi korupsi KPK yang jauh di bawah negara-negara lain.

Mendengar pernyataan itu, Abraham membantah bahwa KPK mengabaikan aspek pencegahan.

"Saya ingin meluruskan cara pikir Pak Masinton. Di hukum, salah satu aspeknya penindakan represif," ujar Abraham dalam diskusi "Polemik" Radio Sindo Trijaya di Jakarta, Sabtu (17/3/2018).

Baca: Masinton Pasaribu Minta Ditahan oleh KPK

Berita Rekomendasi

Aspek penindakan, kata Abraham, merupakan fase pertama dari serangkaian sistem yang dilakukan KPK.

Masih ada fase kedua yakni perbaikan sistem dan tata kelola pemerintahan.

Fase ini termasuk sistem pencegahan yang dilakukan KPK bersama pemangku kepentingan.

Ketiga, menurut Abraham, fase di mana KPK menyiapkan generasi muda yang berintegritas. Ketiga fase tersebut, kata Abraham, harus saling terintegrasi.

Pernyataan Abraham langsung disahuti Masinton.

Ia menyebut, dalam 15 tahun usia KPK, kerjanya hanya menindak.

"Mana pencegahan dalam konteks membangun sistem? Negara lain, mereka tantangannya lebih besar tapi mampu membangun sistem," kata Masinton.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas