Hetifah Sjaifudian Pimpin Pengurus Pusat Kesatuan Perempuan Partai Golkar
Pengurus baru ini akan dilantik oleh Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto di Jakarta.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG) merupakan organisasi sayap Partai Golkar yang dibentuk sebagai badan pelaksana kebijakan partai untuk memenuhi kebutuhan strategis memperkuat basis dukungan partai.
Hari ini, Minggu (18/3/2018), keseluruhan Pengurus Pusat KPPG hasil revitalisasi dan restrukturisasi tahun 2018 dibawah kepemimpinan Hetifah Sjaifudian.
Pengurus baru ini akan dilantik oleh Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto di Jakarta.
“Visi kami mendukung pemenangan Partai Golkar dengan memaksimalkan potensi kader dan Ormas Perempuan di politik,” ujar Hetifah Sjaifudian, Ketua Bidang Pemberdayaan Perempuan/KPPG dan Ormas Perempuan Partai Golkar.
Hetifah menjelaskan bahwa gerakan politik perempuan Indonesia telah mencapai beberapa kemajuan penting, seperti makin banyaknya perempuan yang terpilih menduduki kursi di parlemen maupun jabatan publik lainnya.
“Namun, perjuangan ini belum selesai, perempuan Indonesia masih belum berhasil memegang porsi cukup besar dalam keterwakilan di parlemen,” ujar Hetifah.
Kenyataan ini membawa implikasi kurangnya sentuhan perempuan dalam perumusan kebijakan Negara, khususnya Undang-Undang yang peka terhadap kebutuhan perempuan.
“Tim KPPG telah menginventarisasi beberapa klausula dalam Rancangan Undang-Undang Hukum Pidana (RUU HP) yang ternyata kurang memperhatikan kepentingan perempuan," tegas Hetifah.
Ke depannya, KPPG akan melaksanakan empat program unggulan secara maksimal untuk berkontribusi pada pemenangan Partai Golkar.
Program tersebut meliputi penguatan pribadi guna menciptakan kader perempuan yang kompeten, berintegritas dan mampu memperjuangkan nilai-nilai kesetaraan dan keadilan.
Kedua, penguatan peranan perempuan dalam partai, dimulai dari peningkatan representasi dalam struktur partai serta mendorong pembentukan kultur dan kebijakan internal partai yang membuka kesempatan terhadap kepemimpinan perempuan.
Program ketiga adalah penguatan konstituen (pemilih perempuan) agar menjadi pemilih yang cerdas serta memahami hak-hak politiknya.
Sementara program keempat adalah penguatan kebijakan, melalui analisa dan perumusan isu-isu kebijakan serta mendorong sikap Partai Golkar agar memiliki keberpihakan kepada perempuan.
“Tidak terbantahkan krusialnya peranan perempuan dalam verifikasi faktual partai politik yang lalu. Ke depannya, kami berkomitmen untuk mendorong peranan perempuan yang lebih bermakna,” tambah Christina Aryani, Wakil Ketua Umum KPPG.
Untuk mengimplementasikan visinya, KPPG telah membentuk 2 Lembaga, yaitu Lembaga Pendampingan Pemenangan Pemilu bagi kader perempuan dan Lembaga Pelayanan Advokasi Hak-Hak Perempuan.
Hari ini, 336 orang pengurus pusat KPPG akan dilantik dalam acara pelantikan yang dilanjutkan dengan Deklarasi Bersama Ormas Perempuan Partai Golkat yang mengambil tema “Penguatan Kader Perempuan GOLKAR, Bersatu Menyongsong Pemilu”.
Sebagaimana diketahui, Partai Golkar memiliki 10 ormas afiliasi yang meliputi 3 ormas pendiri partai, 5 ormas yang didirikan partai dan 2 ormas sayap, yang salah satunya adalah KPPG.