Ketua Umum Golkar Minta Tim Kerja Keras Meski Khofifah-Emil Unggul Dalam Survei Pilgub Jatim
"Ya namanya kalau survei ini kan masih merupakan indikasi. Potret hari ini. Ini masih berjalan sampai bulan juni,"
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto mengingatkan kepada tim pemenangan pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Elistianto Dardak tidak berleha-leha meskipun lembaga survei mengunggulkannya di Pilgub Jawa Timur 2018.
Berdasarkan riset lembaga survei Poltracking, pasangan Khofifah-Emil unggul 6,6 persen dibanding pasangan Saifullah Yusuf (Gus Ipul)- Puti Guntur Soekarno.
Baca: Jokowi: ASEAN-Australia Harus Jadi Contoh Kemitraan yang Membawa Kebaikan Bagi Dunia
Menurut Airlangga, unggulnya pasangan Khofifah-Emil yang diusung partainya masih berupa indikasi dan merupakan potert hari ini, bukan saat hari pencoblosan.
"Ya namanya kalau survei ini kan masih merupakan indikasi. Potret hari ini. Ini masih berjalan sampai bulan juni tetapi dengan adanya hasil survey ya kita harus bekerja lebih keras lagi," ujar Airlangga di DPP Golkar, Jalan Angrek Neli Murni, Minggu, (18/3/2018).
Baca: BNPT: 124 Mantan Teroris Indonesia Jadi Juru Kampanye Damai Tanpa Teror
Menurut Airlangga tim sukses Khofifah-Emil di Jatim lebih mengetahui strategi apa yang harus dilakukan untuk meningkatkan elektabilitas hingga hari pemungutan.
Termasuk wilayah mana saja yang harus difokuskan.
"Saya rasa masing-masing tergantung tim suksesnya di wilayahnya masing-masing," katanya.
Baca: Menanti Kemenangan Keempat Putin Dalam Pemilihan Presiden Rusia
Sebelumnya Lembaga Poltracking Indonesia merilis hasil survei Pilgub Jawa Timur di Hotel Sari Pan Pasific Jakarta, Minggu (18/3/2018).
Survei yang dilaksanakan pada 6-11 Maret 2018 itu melibatkan 1.200 responden dengan margin error 2,83 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen di 29 kabupaten dan 9 kotamadya seluruh Jawa Timur.
Hasilnya pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Elistianto Dardak unggul atas pasangan Syaifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Puti Guntur Soekarno dengan perbandingan 42,4 persen melawan 35,8 persen.
Hal tersebut menunjukkan bahwa elektabilitas Khofifah-Emil di Maret 2018 lebih tinggi 6,6 persen daripada elektabilitas Gus Ipul-Puti Guntur.
Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda mengatakan bahwa pihaknya menggunakan metode survei simulasi kertas suara yang diklaim lebih baik dibandingkan menggunakan metode wawancara.
"Dalam dua periode terakhir survei menggunakan metode simulasi kertas suara menunjukkan pasangan Khofifah-Emil naik 3,9 persen dibandingkan sebelumnya dan pasangan Gus Ipul-Puti Guntur mengalami penurunan 4,1 persen," jelas Hanta Yuda.
Hanta Yuda juga menjelaskan pihaknya juga membandingkan elektabilitas terpisah antara cagub melawan cagub dan cawagub melawan cawagub.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.