Jubir PSI Kritisi Pernyataan Prabowo Subianto
Keputusan Partai Gerindra menggunakan informasi dari asing untuk di sampaikan di mimbar terbuka, secara tidak langsung mengikis kredibilitas
Editor: Rachmat Hidayat
"Jadi gini, Pak prabowo itu membaca berbagai tulisan orang-orang yang ada di luar negeri, pengamat intelektual yang ada, di online juga bisa kita lihat. Mereka punya tulisan-tulisan itu, ada yang bahasa inggris ada juga yang sudah diterjemahkan," ujarnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, (21/3/2018) lalu.
Menurutnya, Prabowo menginginkan agar peristiwa tersebut tidak terjadi.
Indonesia tidak terpecah belah dan tercerai berai. Bahkan menurutnya Prabowo telah mempraktekan hal tersebut pada Pemilihan Presiden 2014 lalu.
"Waktu 2014 itu kita merasa kita menang, kita merasa dikalahkan tapi dia pada pelantikan pak Jokowi memberi hormat kepada pak Jokowi sebagai presiden, untuk apa? Untuk mengatakan seluruh pendukungnya sudah dia (Jokowi), sudah jadi presiden, ayo kita dukung kita kritik kalo dia salah, kalau dia benar kita katakan benar begitu," katanya.
Menurutnya lagi, berdasarkan kajian yang ada di luar negeri tersebut isu Suku, Agama, Ras, dan antar Golongan sudah mulai mengeras.
Oleh karena itu Prabowo terus mengingatkan agar bangsa Indonesia merekatkan persatuan.
"Jaga bangsa ini, indonesia mesti ada selama-lamanya sampai kiamat republik ini harus tetap merasa sama bersaudara, berbeda beda agama engga masalah, berbeda suku engga masalah. inti pesannya tuh disitu, kita jaga persatuan kita, kita jaga ke bhinekaan tunggal ika an kita begitu, itu intinya," pungkasnya.