Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

4 Tanggapan Petinggi Parpol Soal Pidato Prabowo yang Sebut Indonesia Bubar 2030

Pernyataan bubarnya Indonesia di tahun 2030 sendiri dikutip Prabowo dari karya novel fiksi 'Ghost Fleet' yang ditulis oleh PW Singer dan August Cole.

Penulis: Bobby Wiratama
zoom-in 4 Tanggapan Petinggi Parpol Soal Pidato Prabowo yang Sebut Indonesia Bubar 2030
Foto Dany Permana - Tribunnews.com
Prabowo Subianto (Foto Dany Permana - Tribunnews.com) 

"Ia (Prabowo) tidak membuat prediksi sendiri. Namun kelihatannya ia sangat terobsesi dengan studi pihak asing tersebut," ujar Rachland, Selasa (20/3/2018).

Menurut dia, bisa saja satu studi meramal Indonesia akan bubar tahun 2030.

"Tapi jangan lupa ada juga proyeksi dari studi studi lain yang justru optimis memandang peran dan kekuatan Indonesia di masa depan," katanya.

Dalam studi itu, lanjut Rachland, Indonesia dilukiskan sebagai negara demokrasi yang bertambah kuat dan berpengaruh, dengan kesejahteraan rakyatnya yang meningkat pesat.

"Dulu, saat kita memperkenalkan proyek desentralisasi dan otonomi daerah yang sangat massif serta radikal, Indonesia pun diramalkan akan mengalami nasib seperti negara negara Balkan," katanya.

"Saya kira, niat Pak Prabowo sebenarnya baik. Ia mau mengajak kita lebih memedulikan Indonesia. Mungkin adalah gaya khas beliau saja bila ia melakukan itu dengan cara meniupkan ketakutan," kata dia.

Dikatakan bahwa Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai perbandingan, melukiskan Indonesia akan mencapai masa keemasan pada 2045.

Berita Rekomendasi

 2. Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Hanafi Rais

Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional ( PAN) Hanafi Rais mengatakan pidato Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto yang menyebutkan Indonesia akan bubar pada 2030 harus dimaknai sebagai sebuah peringatan.

"Warning saja, early warning. Makannya jangan dipersempit 2030 bubar, enggak itu," kata Hanafi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, (21/3/2018).

Menurut Hanafi, pidato Prabowo tersebut untuk mengingatkan kita agar Negara Indonesia dikelola dengan baik.

Sehingga perpecahan seperti yang terjadi pada negara lain tidak menimpa Indonesia.

‎"Itu warning kalau negara ini tidak dikelola dengan benar, nanti jangan jangan yang terjadi di Soviet Yugoslavia terjadi juga sama kita," ujar putra Amien Rais itu.

3. Juru Bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Rian Ernest

 Juru Bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Rian Ernest mengatakan keputusan Partai Gerindra menggunakan informasi dari asing untuk di sampaikan di mimbar terbuka, secara tidak langsung mengikis kredibilitas.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas