Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jaksa KPK Tanyakan Soal Setya Novanto Tidur Pakai Bantal Usai Kecelakaan

Karena menurut penuturan kuasa hukumnya, Fredrich Yunadi, ada benjolan sebesar bakpao di kepala Setya Novanto.

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Jaksa KPK Tanyakan Soal Setya Novanto Tidur Pakai Bantal Usai Kecelakaan
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ilustrasi saat Setya Novanto keluar dari RS Medika Permata Hijau 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menanyakan kepada
dokter Michael Chia Cahaya, dokter IGD di RS Medika Permata Hijau, soal Setya Novanto yang tidur menggunakan bantal.

Diketahui dalam dakwaan Setya Novanto masuk ke Rumah Sakit Medika Permata Hijau usai kecelakaan menabrak tiang listrik.

Sesampainya di rumah sakit, Setya Novanto tidak dibawa ke IGD melainkan langsung masuk ke ruang rawat inap VIP.

Baca: Setya Novanto Sebut Nama Puan, Masinton: Proses Penegakan Hukum Jangan Jadi Alat Politik

Dalam foto yang beredar, Setya Novanto tampak terbaring di ruang rawat inap VIP, menggunakan selimut dan tidur menggunakan sebuah bantal.

Jaksa KPK pun bertanya kepada dokter Michael mengenai aturan korban kecelakaan boleh tidur menggunakan bantal.

Berita Rekomendasi

"Kalau korban kecelakaan, kami tidak pakai bantal. Ditidurkan biasa saja. Karena kalau pakai bantal, kita tidak tahu apakah ada cidera leher atau tidak. Kalau ada dan leher ketekuk, malah makin parah," jawab dokter Michael dalam sidang di Pengadilan Tipikor, Jumat (23/3/2018).

Baca: Puan Maharani: Apa yang Disebut Setya Novanto Itu Tidak Benar

Jaksa pun menanyakan soal Setya Novanto menjalani pemeriksaan ct scan kepala atau tidak.

Karena menurut penuturan kuasa hukumnya, Fredrich Yunadi, ada benjolan sebesar bakpao di kepala Setya Novanto.

Dokter Michael menjelaskan Rumah Sakit di tempatnya bekerja memiliki alat untuk ct scan.

Baca: Kebingungan Dokter Michael Enggan Terlibat Skenario Kecelakaan Mobil Setya Novanto

Hanya saja alat itu sudah rusak sejak Juni, jauh sebelum Setya Novanto dirawat disana.

Jaksa juga bertanya soal prosedur penanganan bagi korban kecelakaan.

"‎Kalau korban kecelakaan mobil ya sebenarnya harus via IGD. Paling pertama harus dilihat apa ada trauma di kepala itu ke dokter spesialis saraf. Lalu kalau trauma di perut itu ke dokter spesialis bedah. Lalu kalau hasil rontgen ada parabola, itu ke ortopedi. Semua dokternya ada di rumah sakit," jawab dokter Michael.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas