Forum Ulama BPI KPNPA RI Gelar Istighosah Di Jambi Berikan Rasa Aman & Damai
Panggung politik di tahun 2018 ini, khususnya di Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, Sumatera Utara, Lampung, Bali, Maluku, Kalimantan
Penulis: FX Ismanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fx Ismanto
TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Panggung politik di tahun 2018 ini, khususnya di Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, Sumatera Utara, Lampung, Bali, Maluku, Kalimantan dan beberapa daerah lainnya, dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), tentunya suhu politiknya semakin memanas. Belum lagi berlanjut pada 2019 dengan adanya Pemilihan Umum (Pemilu) Legislatif dan Presiden.
Gesekan-gesekan yang berisukan Suku, Agama, Ras dan Antargolongan (SARA) maupun berita burung, terutama di ranah media sosial, seperti penyebaran informasi Hoax dan Hate Speech yang bermuatan SARA pada beberapa Pemilu, biasanya digunakan sebagai alat untuk memenangkan kompetisi politik dengan tujuan penyebaran Hoax dan Hate Speech untuk men downgrade (menjatuhkan) sosok paslon dan partai pengusung serta partai pendukungnya.
Terkait hal ini, tentunya diperlukan pengawasan yang intens dan bila perlu sikap tegas dari para Penegak Hukum terhadap unsur maupun kelompok tertentu yang sengaja akan membuat gaduh dan keresahan di masyarakat. Demikian disampaikan Tubagus Rahmad Sukendar, selaku Ketua Umum Forum Ulama BPI KPNPA RI, Sabtu (24/3/2018), ditemui usai melakukan Istighosah di Jambi.
Peran serta ulama dan pondok pesantren dalam menciptakan Kamtibmas yang kondusif dalam menangkal Hoax dan Hate Speech (ucapan kebencian), itu juga dipandang perlu, ujar Ketum BPI ini.
Atas tertibnya acara Istighosah dimaksud, Rahmad yang pada kesempatan itu juga mewakili Forum Ulama BPI KPNPA RI mengucapkan terimakasihnya yang tak terhingga kepada Wakil Kepala Badan Intelijen Keamanan Polri, Irjen Pol Drs Lucky Hermawan dan Kapolda Jambi, Brigjen Pol Drs Muchkis As, MH beserta jajaran yang telah berkenan membantu secara penuh kepada Forum Ulama BPI KPNPA RI sehingga acara Istighosah yang digagas bersama Polri dapat disambut dengan baik oleh seluruh jajaran Polri di wilayah maupun dari warga masyarakat serta Forkompinda.
Rahmad menjelaskan, bahwa tujuan dari Istighosah yang diselengagarakan di Masjid Raya Alfalah adalah untuk memberikan rasa aman dan damai kepada bangsa dan negara ini, sekaligus memberikan pencerahan terhadap umat.
Acara Istighosah yang digagas Forum Ulama BPI KPNPA RI bersama Kepolisian Daerah Jambi tersebut, menghadirkan Ustad Arifin Ilham dan dihadiri Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian di Masjid Raya Alfalah, yang dikomandoi Ketua Forum Ulama BPI KPNPA RI, Buya Margutin Al Manshuri, dengan mengerahkan 1000 santri dibantu juga dengan Jamaah dari Para Anggota Polri se Polda Jambi dan jajaran anggota Korem 083 Garuda Putih Jambi, yang telah memutihkan acara Zikir dan Istighosah yang sudah berlangsung khidmat.
Rahmad menuturkan, bahwa rencana acara serupa juga akan dilaksanakan oleh Forum Ulama BPI KPNPA RI di beberapa Provinsi, antara lain : Provinsi Banten, Jawa Timur, Jawa tengah dan DKI Jakarta dengan harapan situasi yang mulai agak panas ditahun Politik ini dapat berangsur-angsur dingin, sehingga selaku elemen masyarakat dapat turut serta menciptakan situasi Kamtibmas yang kondusif menuju NKRI yang damai dan aman, pungkas Rahmad.