Grab Siap Bertanggung Jawab atas Tewasnya Penumpang Wanita Yun Siska
Ridzki menjelaskan Grab akan segera mencairkan asuransi untuk keluarga korban setelah proses investigasi selesai
Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Grab Indonesia siap bertanggung jawab kepada keluarga almarhumah Yun Siska Rochani, penumpang yang menjadi korban pembunuhan oleh sopir Grab.
Managing Director Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata menuturkan, pihaknya telah mengunjungi keluarga korban sesuai permintaan keluarga, pada Minggu (26/3/2018).
"Kami telah mengunjungi pihak keluarga korban dan menyampaikan komitmen kami untuk memberikan segala bentuk dukungan serta bantuan kepada keluarga dan kerabat korban," ucap Ridzki kepada Tribunnews.com, Senin (26/3/2018).
Baca: Curhat Keluarga Korban Pembunuhan Sopir Taksi Online kepada Menhub di Rumah Duka
Ridzki menjelaskan Grab akan segera mencairkan asuransi untuk keluarga korban setelah proses investigasi selesai.
"Kami berkomitmen penuh akan memenuhi hak penumpang termasuk memproses pertanggungan asuransi yang diperlukan bagi keluarga korban," ungkap Ridzki.
Sebagai perwakilan Grab, Ridzki pun menyampaikan ucapan belasungkawa atas meninggalnya Yun Siska yang merupakan warga Petukangan, Jakarta Selatan.
"Atas nama segenap manajemen dan keluarga besar Grab, kami menyampaikan belasungkawa yang sangat mendalam kepada pihak keluarga, kerabat, dan rekan dari korban," ungkap Ridzki.
Pembunuhan Yun Siska oleh sopir Grab berinisial FH dan saudara kembarnya terjadi pada Minggu (18/3/2018) dini hari.
Jenazah di buang di depan Perumahan Cibinong Griya Asri (CGA), Kabupaten Bogor.
Saat ditemukan, kedua tangan korban terikat lakban dan wajhanya tertutup kantong plastik.
Sebelumnya Kapolres Bogor, AKBP Andi M Dicky mengatakan bahwa pada awalnya korban memesan taksi online di kawasan Jakarta Selatan menuju Hotel di Kawasan Jakarta.
Baca: Kasus Pembunuhan Libatkan Sopir Taksi Online, Menhub Minta Operator Perketat Rekrutmen
Namun korban tak langsung diantarkan ke tempat tujuan, melainkan diajak berputar-putar sampai ke kawasan Tol Jagorawi.
Kemudian saat di rest area daerah Sukaraja, korban dimintai uang Rp 20 juta dan dirampas barang-barangnya.
Karena tidak ditemukan uang, pelaku mencekik korban hingga korban tewas.
"Namun saat itu korban tidak membawa uang yang diminta sehingga korban dicekik hingga tewas," ujarnya kepada wartawan, di Mapolres Bogor, Selasa (20/3/2018).