Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nyak Sandang (91) warga Lamno, Kecamatan Jaya, Aceh Jaya yang termasuk keluarga penyumbang dana pembuatan pesawat terbang pertama milik Republik Indonesia yang bernama Dakota RI-001 Seulawah kini sedang berada di Jakarta.

Usai menghadiri wawancara dari sebuah stasiun televisi swasta dan bertemu Presiden Joko Widodo, hari ini, Senin (26/3/2018) Nyak Sandang berada di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat.

Atas bantuan dari Presiden Jokowi, Nyak Sandang yang memiliki tujuh anak ini akan menjalani operasi mata mengangkat penyakit katarak yang dideritanya.

Usai operasi mata, keponakan Nyak Sandang, Maturidi (50) mengatakan pihaknya akan mengajak Nyak Sandang melihat langsung pesawat Dakota RI-001 Seulawah yang kini dimuseumkan di hanggar Taman Mini Indonesia Indah (TMII).

Baca: Kisah Heroik Letkol Beltrame, Jadikan Tubuhnya Pengganti Sandera ISIS di Perancis

“Setelah beliau sembuh kami rencana akan mengajak beliau melihat langsung pesawatnya. Tidak atas permintaan beliau langsung, tapi Nyak Sandang pasti mau diajak,” kata Maturidi.

“Itu termasuk program-program kami di Jakarta sejak tanggal 20 Maret 2018 lalu,” ujar Maturidi.

Nyak Sandang sendiri akan menjalani operasi mata pada Rabu (28/3/2018) mendatang.

Operasi mata sendiri merupakan permintaan Nyak Sandang kepada Presiden Jokowi saat bertemu langsung tanggal 21 Maret 2018 lalu dan langsung diwujudkan oleh Presiden.

Namun Maturidi belum berani menyampaikan hal tersebut kepada Nyak Sandang.

Baca: Saat Cak Imin Ziarah ke Makam Taufik Kiemas, Minta Izin Jadi Cawapres Jokowi

“Kami belum bisa menjanjikan kepada beliau tapi nanti akan kami sampaikan setelah melihat kondisi Nyak Sandang. Pihak Garuda Indonesia juga menjanjikan akan mengajak kami ke hanggar penyimpanan pesawat di TMII,” tukasnya.

Nyak Sandang merupakan pemilik satu-satunya tanda bukti pemberian sumbangan rakyat Aceh kepada Pemerintahan Indonesia yang saat itu dipimpin Presiden Soekarno untuk membuat pesawat terbang pertama milik Republik Indonesia yang diketahui hingga saat ini.

Dari sumbangan rakyat Aceh itu kemudian berhasil diproduksi dua pesawat yang salah satunya diberi nama Dakota RI-001 Seulawah yang menjadi pesawat tebang pertama yang berhasil dibuat oleh perusahaan penerbangan niaga pertama di tanah air, Indonesia Airways yang menjadi cikal bakal perusahaan Garuda Indonesia.