Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wiranto: Pak Jokowi Terus Berkomunikasi dengan Para Ulama

Wiranto menyampaikan bahwa kesatuan antara ulama dan umara sangat penting.

Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Wiranto: Pak Jokowi Terus Berkomunikasi dengan Para Ulama
Tribunnews.com/Amriyono Prakoso

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto menyampaikan bahwa kesatuan antara ulama dan umara sangat penting.

Menurutnya, jika ilmu para ulama diserap para umara dan diserap oleh rakyat maka akan muncul kebijakan-kebijakan yang arif dan berpihak kepada rakyat.

Demikian pernyataan Menko Polhukam saat menghadiri acara Musyawarah Besar I Alumni & Simpatisan Syachonah Moh. Cholil (ASSCHOL) di Demangan, Bangkalan, Sabtu (31/3/2018).

Kehadiran Menko Polhukam tersebut untuk mewakili Presiden Joko Widodo.

“Saya sampaikan bahwa saat ini Presiden Joko Widodo juga terus menerus berkomunikasi dengan para ulama untuk memahami apa aspirasi para ulama terhadap bangsa ini, itu diserap. Tapi beliau juga blusukan kemana-mana untuk mendengarkan suara rakyat agar dapat menyaksikan langsung apa yang dirasakan rakyat,” ujar Menko Polhukam Wiranto.

Baca: Pakar: Cacing Anisakis di Ikan Makarel Fenomena Alam

Dari hasil blusukan tersebut, lanjutnya, muncul kebijakan-kebijakan Presiden Jokowi.

Berita Rekomendasi

Dari sisi ekonomi, misalnya, ada pembangunan ekonomi syariah, dimana saat ini Bank Syariah memiliki aset mencapai Rp 432 triliun.

Serta pembukaan Bank Wakaf Mikro untuk pemberian kur (kredit usaha rakyat).

“Itu saya kira yang bisa kita lakukan tatkala ulama dan umara itu bersatu,” kata Wiranto.

Dalam kesempatan tersebut, Menko Polhukam juga berharap agar kesadaran yang dirintis oleh para pendahulu yakni KH. Moch. Cholil tentang kependidikan di pondok pesantren, dimana tujuannya yaitu tidak tunduk terhadap penjajahan Belanda dapat diwariskan atau ditularkan oleh para generasi penerus.

Dikatakan, jika dulu tantangannya penjajahan Belanda maka ancaman yang saat ini dihadapi bangsa Indonesia sangat banyak.

“Modalnya apa? Kalau dulu persatuan sekarang juga persatuan, ukhuwah wathoniyah,” kata Menko Polhukam Wiranto.

Turut hadir dalam acara tersebut Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Agus Rahardjo, Deputi Bidang Koordinasi Kesatuan Bangsa Arief P. Moekiyat. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas