Petugas Keamanan RS Awalnya Mengira Fredrich Yunadi Sopir Setya Novanto
Aziz baru mengetahui bahwa Fredrich adalah pengacara Setya Novanto saat diwawancarai oleh media massa.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Petugas keamanan Rumah Sakit Medika Permata Hijau Abdul Aziz mengaku awalnya diberitahu oleh Fredrich Yunadi bahwa akan ada pasien korban kecelakaan yang akan tiba.
Pasien yang dimaksud yakni Setya Novanto.
Menurut Aziz, awalnya dia tidak mengenal Fredrich.
Bahkan, Aziz menduga Fredrich sebagai sopir pribadi Setya Novanto.
Aziz baru mengetahui bahwa Fredrich adalah pengacara Setya Novanto saat diwawancarai oleh media massa.
"Malah saya kira Fredrich itu sopirnya. Saya enggak tahu kalau itu pengacara," kata Aziz saat bersaksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Senin (2/4/2018).
Baca: Usai kecelakaan, Setya Novanto Masih Sadar Wifinya Terjatuh
Menurut Aziz, Fredrich meminta agar petugas keamanan membantu mengangkat tubuh Setya Novanto.
Saat itu, Novanto juga didampingi seorang ajudannya.
Setelah tiba di rumah sakit, Novanto langsung dibawa menggunakan brankar ke kamar VIP 323 di lantai III RS Medika Permata Hijau.
Dalam kasus ini, Bimanesh Sutarjo didakwa bersama-sama dengan pengacara Novanto, Fredrich Yunadi, telah melakukan rekayasa agar Setya Novanto dirawat di Rumah Sakit Medika Permata Hijau.
Hal itu dalam rangka menghindari pemeriksaan oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Saat itu, Novanto merupakan tersangka dalam kasus korupsi pengadaan Kartu Tanda Penduduk berbasis elektronik (e-KTP).
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Petugas Keamanan RS Awalnya Mengira Fredrich Yunadi sebagai Sopir"
Penulis : Abba Gabrillin