TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Divisi Hukum Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean mengatakan ada pihak yang kegerahan atas kegiatan Tour yang dilakukan oleh SBY dan AHY di Jawa Timur.

Hal itu dikatakan olehnya, menanggapi pernyataan Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya, Whisnu Sakti Buana yang menjelaskan perjalanan tersebut tidak akan membawa pengaruh apapun untuk pilkada jatim.

"Sepertinya PDIP sedang kepanasan di Jawa Timur dengan turunnya SBY dan AHY ke Jawa Timur," kata Ferdinand, Jakarta, Selasa (3/4/2018).

Dijelaskan olehnya, rombongan akan menemui masyarakat Jawa Timur dan meningkatkan elektabilitas pasangan Khofifah-Emil di Pilkada. Dan hal itu, tegas Ferdinand, sudah terbukti.

Sehingga, pernyataan Whisnu yang menganggap perjalanan SBY dan AHY tidak ubahnya seperti jalan-jalan biasa, lanjut dia, tidak berdasar.

Baca: Saksi Akui Berikan Uang ke Ketua DPRD Kutai Kartanegara

"Inilah tampaknya yang membuat PDIP kepanasan dan merasa terpukul dengan turunnya SBY AHY. Jadi kalau PDIP bilang mirip jalan-jalan, kami jadi tertawa ternyata Mereka tidak mampu menalar gaya berpolitik Demokrat," tukas dia.

Ia meminta agar PDIP tidak mencampuri safari politik yang dilakukan oleh SBY dan AHY. Serta meminta kepada mereka untuk tidak memberikan pernyataan lebih jauh mengenai hal itu.

"Kita buktikan nanti di Jatim, siapa pemenangnya. Itu akan membuktikan apakah SBY AHY berdampak atau tidak. Oh ya satu lagi, kapan Ibu Mega dan Ibu Puan turun kebawah meniru Demokrat?" ujar Ferdinand.