Gus Ipul-Khofifah Bersaing Ketat
Hasilnya, Syaifullah Yusuf atau Gus Ipul bersaing ketat dengan Khofifah Indar Parawansa.
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indo Barometer merilis survei terbaru terkait Pilkada Jawa Timur.
Hasilnya, Syaifullah Yusuf atau Gus Ipul bersaing ketat dengan Khofifah Indar Parawansa.
Gus Ipul masih unggul dengan selisih 5,8 persen poin. Tetapi elektabilitas Gus Ipul belakangan cederung turun, sementara Khofifah cenderung naik.
Direktur Eksekutif Indo Barometer, Dr Muhammad Qodari mengatakan, berdasarkan pertanyaan tertutup terhadap dua nama calon gubernur, Syaifullah Yusuf (Gus ipul) memperoleh dukungan 46,6 persen dan Khofifah Indar Parawansa 40,8 persen. Selisih diantara keduanya sekitar 5,8 persen.
''Pemilih yang menyatakan tidak akan memilih/rahasia/belum memutuskan/tidak tahu/tidak jawab sebanyak 12,7 persen,'' kata M Qodari di Jakarta, Selasa (3/4/2018).
Menurutnya, survei Pilkada Jawa Timur ini dilaksanakan pada 29 Januari - 4 Februari 2018. Metode yang digunakan adalah multistage random sampling dengan 800 responden. Margin of error sebesar 3,46 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen.
''Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara tatap muka responden menggunakan kuesioner,'' kata Qodari.
Dijelaskan, tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Gus Ipul sebagai Wakil Gubernur Provinsi Jawa Timur sebesar (76,5%). Sedangkan tingkat ketidakpuasan sebesar (14,9%). “Angka tingkat kepuasan terhadap Wakil Gubernur tergolong tinggi, karena mencapai 70%,” kata dia.
Karena itu, sebanyak (60,6%) pemilih menginginkan Saifullah Yusuf menjadi Gubernur Provinsi Jawa Timur untuk periode 2018-2023. Yang tidak menginginkan (20,3%).
Mengenai calon wakil gubernur, awareness pemilih yang tinggi terhadap Puti Guntur Soekarno (22%). Selisih 2,6% dengan Emil Elestianto (Emil Dardak) (19,4%). Kemudian Saifullah Yusuf (Gus Ipul) (4,9%), Khofifah Indar Parawansa (3,9%), Azwar Anas (3,8%), dan Tri Rismaharini (3,1%). Nama calon lainnya (<1%). Tidak tahu/tidak jawab (41,5%).
Qodari juga memaparkan soal dinamika politik Pilkada Jawa Timur jika dilihat dari data survei pada September 2017 dan pada Januari – Februari 2018, dimana tingkat pengenalan kedua calon gubernur terlihat naik.
Saifullah Yusuf (Gus Ipul) naik 3,2%, dari 94,3% pada September 2018, menjadi 97,5% pada Januari –Februari 2018. Sedangkan tingkat pengenalan Khofifah Indar Parawansa naik 3,2%, dari 92,9% pada September 2017 menjadi 96,1% pada Januari –Februari 2018.
-Sementara tingkat kesukaan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) turun 6,3%, dari 94,2% pada September 2018, menjadi 87,9% pada Januari –Februari 2018. Sedangkan tingkat kesukaan Khofifah Indar Parawansa terlihat stabil, dari 88,4% pada September 2017 menjadi 87,5% pada Januari –Februari 2018.
“Dari simulasi head to head calon gubernur, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) versus Khofifah Indar Parawansa, elektabilitas Saifullah Yusuf (Gus Ipul) terlihat menurun, dari 59,2% pada September 2018, menjadi 46,6% pada Januari –Februari 2018. Sedangkan elektabilitas Khofifah Indar Parawansa naik 13,5, dari 27,3% pada September 2017 menjadi 40,8% pada Januari –Februari 2018,” kata dia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.