Dokter Terawan Bantah Iklankan Metode DSA
Selama ini, metode itu hanya diberikan bagi pasien yang benar-benar membutuhkan agar gangguan di kepalanya dapat segera pulih.
Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala RSPAD Gatot Subroto, Dokter Terawan Agus Putranto membantah telah mengiklankan metode pengobatan radiologi intervensi dengan memodifikasi Digital Substraction Angiogram (DSA) atau akrab disebut metode 'Cuci Otak' ke publik.
Selama ini, kata dia, metode itu hanya diberikan bagi pasien yang benar-benar membutuhkan agar gangguan di kepalanya dapat segera pulih.
Metode yang sudah dipakai di berbagai negara itu, kata dia, harus dilakukan secara cermat, detail, dan penuh persiapan serta didukung dengan doa. Tidak bisa semua pasien ditangani dengan metode tersebut.
"Saya juga tidak tahu dari mana ada isu itu. Saya mau lihat langsung seperti apa iklannya, karena selama ini saya tidak merasa mengiklankan metode DSA," tegasnya di Gedung RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, Rabu (4/4/2018).
Terlebih, dirinya yang juga merupakan anggota TNI dengan pangkat Mayor Jenderal, menegaskan akan sangat berbahaya jika hal itu diiklankan.
"Kecuali kalau memberi penjelasan teknis. Itu tugas saya karena berhubungan dengan kejujuran seorang dokter," tuturnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.