Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dokter Terawan Sempat Terlihat Bingung

Kedatangan Komisi I ke RSPAD Gatot Subroto, jelas Abdul, juga sempat menjadi penyemangat bagi jenderal TNI bintang dua itu.

Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Dokter Terawan Sempat Terlihat Bingung
Warta Kota/Cek n Ricek
dokter Terawan Agus Putranto. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aktivitas pengobatan di RSPAD Gatot Subroto tetap berjalan seperti biasa. Meski, Kepala RSPAD Gatot Subroto, Terawan Agus Putranto sempat direkomendasikan untuk diberhentikan sementara oleh Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK).

Seorang petugas rumah sakit mengatakan dokter Terawan juga tetap bekerja seperti biasa. Namun, dirinya belum melihat keberadaan Terawan saat Tribun menyambangi RDPAD Gatot Subroto.

"Dari tadi sih belum lihat. Tapi, harusnya masuk seperti biasa," kata dia, Jakarta, Kamis (5/4).

Ketua Komisi I DPR RI, Abdul Kharis Almasyhari saat dihubungi menjelaskan Terawan ketika pertemuan dengannya, sempat terlihat bingung. Suaranya terbata menjelaskan kasus yang menimpanya.

Baca: Oknum Polisi Penembak Ipar Hingga Tewas Ternyata Menjabat Wakapolres Lombok Tengah, Ini Sosoknya

"Dia bilang, sempat bingung kemarin. Suaranya juga terdengar masih terbata-bata waktu menjelaskan ke kami," ucapnya.

Dijelaskan olehnya, sikap itu wajar karena yang bersangkutan belum mendapatkan surat resmi dari Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) atas rekomendasi dari MKEK.

Berita Rekomendasi

Kedatangan Komisi I ke RSPAD Gatot Subroto, jelas Abdul, juga sempat menjadi penyemangat bagi jenderal TNI bintang dua itu.

"Dia juga kemarin tertawa juga pas kami bilang sudah ada tujuh orang anggota komisi, siap jadi pasien," katanya seraya tertawa kecil.

Pria yang berasal dari Fraksi PKS itu menjelaskan, Terawan sempat menuturkan tuduhan melanggar etik itu tidak tepat.

Alasannya, hal tersebut bertolak belakang dengan karirnya di organisasi dokter militer dunia atau International Committee on Military Medicine (ICMM), yang menaungi 114 negara.

"Beliau bingung bagaimana reputasinya seorang pimpinan dokter militer dunia dituduh tidak punya etika. Ini berkaitan karena tuduhannya etik, jadi beliau bingung membawa nama negara tapi diperlakukan seperti itu," tukasnya.


Dipuji Petinggi Partai

Setidaknya, dua orang petinggi partai, yakni, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono memuji kepiawaian dokter Terawan.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas