Demokrat Tantang Jokowi dan Sri Mulyani Buka Data Utang: Mulut Penuh Muslihat dan Retorika
Kadiv Advokasi dan Hukum Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean kembali mendesak Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait data utang negara.
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNNEWS.COM - Kadiv Advokasi dan Hukum Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean kembali mendesak Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait data utang negara.
Hal itu tampak dari unggahan Ferdinand Hutahaean pada Senin (9/4/2018).
Ferdinand Hutahaean mengungkapkan dengan membuka data utang, semua akan transparan dan tidak menjadi fitnah.
Diketahui, Jokowi sempat membuat pernyataan jika ketika dirinya menjabat, ia diwarisi utang sebesar Rp 2.700 tiliun dari pemerintahan sebelumnya.
Nilai itu kemudian terus membengkak akibat adanya bunga.
Hal itu disampaikan Jokowi saat menghadiri Konvensi Nasional Galang Kemajuan Center atau GK Center di Bogor, Jawa Barat.
"Saya dilantik utangnya sudah Rp 2.700 triliun. Saya ngomong apa adanya. Bunganya setiap tahun Rp 250 triliun. Kalau 4 tahun sudah tambah 1.000," kata Jokowi.