Hilman Beberapa Kali Menoleh ke Arah Novanto hingga Hilang Konsentrasi dan Tabrak Tiang Listrik
Hilman mengaku kecelakaan tunggal dari mobil yang dikendarainya dan ditumpangi oleh Novanto pada sore itu karena dirinya hilang konsentrasi.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jaksa Penuntut Umum (JPU) pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menghadirkan mantan jurnalis tv, Hilman Mattauch, sebagai saksi dalam sidang lanjutan kasus merintangi penyidikan e-KTP Setya Novanto dengan terdakwa dr Bimanesh Sutarjo di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta, Senin (9/4/2018).
Hilman merupakan jurnalis Metro tv yang mengendarai mobil untuk Novanto hingga terlibat kecelakaan tunggal dan dibawa ke RS Medika Permata Hijau pada 16 November 2017.
Saat itu, Novanto telah berstatus buronan KPK terkait kasus dugaan korupsi e-KTP.
Kepada Hilman, jaksa KPK memberikan sejumlah pertanyaan untuk mengurai dugaan rekayasa sakitnya Novanto hingga dirawat di RS Medika Permata, yang diduga dilakukan oleh dr Bimanesh bersama pengacara Novanto, Fredrich Yunadi.
Dalam kesaksiannya, Hilman mengaku kecelakaan tunggal dari mobil yang dikendarainya dan ditumpangi oleh Novanto pada sore itu karena dirinya hilang konsentrasi saat melewati jalan di kawasan Permata Hijau, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Baca: Plt Gubernur Sulsel Merinding, Tubuhnya Panas saat Memasuki Rumah Jabatan
Saat itu, ia mengaku selaku jurnalis tv hendak membawa Novanto dari Gedung DPR RI di Senayan, Jakarta Selatan, untuk diwawancarai di studio Metro tv tempatnya bekerja, di Kedoya, Jakarta Barat.
Ia duduk di kursi sisi kanan mengendarai mobil. Ajudan Novanto, AKP Reza Pahlevi, duduk di sampingnya. Sementara, Novanto duduk di kusi di belakangnya.
Saat itu, hanya Novanto yang tidak mengenakan sabuk pengaman.
Menurutnya, dalam perjalanan awal menuju ke studio tv, ia sembari mengendarai mobil melakukan wawancara kepada Novanto dengan telepon genggam yang terhubung dengan studio Metro tv tempatnya bekerja.
Namun, saat itu wawancara bisa dilakukan karena kondisi jalan tengah macet.
"Saya pakai live by phone wawancara untuk pembukaan di Metro TV. Kondisi jalan agak macet, jadi jalan berhenti, lalu jalan lagi," kata Hilman.
Baca: Rhoma Irama Siap Terima Putusan Sidang PTUN
Namun, setelah wawancara tersebut dan perjalanan dilanjutkan, Hilman mengaku beberapa kali panggilan telepon dari pihak kantornya yang menanyakan kepastian kedatangan Novanto.