Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bamusi: Hubungan Nasionalis Islam Sudah Terjalin Sejak Lama

"Mencintai tanah air adalah bagian dari iman. Ini secara essensial merupakan pernyataan sikap secara langsung tentang nasionalisme," ujarnya.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Bamusi: Hubungan Nasionalis Islam Sudah Terjalin Sejak Lama
Istimewa
Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Bamusi, Nasyirul Falah Amru bersama Sekjen PDIP Hasto K. melakukan safari politik ke DPP PKB 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Bamusi, Nasyirul Falah Amru mengatakan safari politik DPP PDI Perjuangan yang dipimpin Sekjen Hasto Kristiyanto ke DPP PKB membuktikan partai nasionalis islam dan islam nasionalis bisa bekerja sama dalam membangun bangsa serta negara.

"Kita ketahui PKB sejak 2009 lalu merupakan partai pengusung Jokowi-JK. Kerjasama yang telah dibangun PDI Perjuangan dengan PKB menunjukkan hubungan yang mesra antara nasionalis Islam dan Isam nasionalis," kata Falah di DPP PKB, Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat, Selasa (10/4/2018).

Baca: Besok, Fraksi Golkar DPR RI Gelar Seminar Nasional Kemaritiman

Menurutnya, baik PDI Perjuangan dan PKB merupakan dua partai yang menjujung pernyataan pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Hasyim Asy'ari yakin Hubbul Wathon Minimal Iman yang artinya cinta tanah air bagian dari iman.

Sehingga terdapat hubungan antara nasionalis islam dan islam nasionalis.

"Mencintai tanah air adalah bagian dari iman. Ini secara essensial merupakan pernyataan sikap secara langsung tentang nasionalisme," ujarnya.

Pria yang juga menjabat sebagai Bendahara Umum (Bendum) PBNU ini mengatakan, hubungan antara nasionalis islam dan islam nasionalis memiliki hubungan historis dalam kemerdekaan bangsa Indonesia.

Berita Rekomendasi

"Para pejuang dahulu tidak membedakan mana nasionalis mana islam. Mereka hanya punya satu tujuan demi meraih kemerdekaan bangsa," katanya.

Lebih jauh, Gus Falah berharap pada saat ini jangan ada lagi dikotomi antara ideologi nasionalis dan islam. Hal ini semata-mata demi kemajuan bangsa dan negara ke depannya.

"Para pejuang dahulu sudah membuktikan tidak ada sekat antara nasionalis dan islam dalam merebut kemerdekaan. Saat ini juga harus dilakukan demi bangsa dan negara," kata Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan ini.

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas