Selesai Jadi Presiden, Apa Saja Aktivitas SBY?
Meski sudah tidak lagi menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) rupanya masih melakukan beberapa pertemuan penting
TRIBUNNEWS.COM – Meski sudah tidak lagi menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) rupanya masih melakukan beberapa pertemuan penting.
Kali ini didampingi oleh Ani Yudhoyono, SBY mengunjungi pabrik PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul,Tbk pada Rabu (11/4/2018). Datang dengan mengendarai bis warna biru, SBY disambut oleh Direktur Utama Sido Muncul Jonathan Sofjan Hidajat dan Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat.
Keberadaan agrowisata ini bertujuan untuk menyimpan berbagai koleksi tanaman obat, terutama yang paling diprioritaskan adalah tanaman langka dan hampir punah.
Bukan hanya tanaman lokal,ada hampir sekitar 400 spesies yang didatangkan dari luar negeri. Sebagian besar memang ditanam untuk dijadikan bahan jamu.
Tak hanya tanaman, agrowisata ini juga melindungi berbagai jenis satwa, mulai dari harimau Sumatera dan Siberia, buaya, kelompok kera, orang utan Kalimantan, kasuari, merak, dan masih banyak lagi.
Irwan Hidayat pun mengajak rombongan SBY ke penangkaran harimau di Agrowisata Sido Muncul. Ia sempat menjelaskan asal-muasal binatang-binatang tersebut.
“Ini hasil penindakan pemerintah yang ingin menitipkan berbagai satwa langka di sini. Kalau memang mau diambil oleh mereka, Sido Muncul akan mengembalikan. Kalau tidak, akan kami pelihara,” ungkapnya.
Setelah berkeliling, rombongan berjalan menuju Joglo Besar Agrowisata Sido Muncul. Ratusan karyawan pun menunggu presiden ke-6 ini. Ia juga sempat melakukan sesi tanya-jawab.
“Bu Ani rajin mengonsumsi Tolak Angin dua kali sehari,” tutur SBY di tengah-tengah acara.
Selanjutnya, rombongan bergerak menuju pabrik Tolak Angin untuk melihat langsung bagaimana proses produksi jamu favoritnya. Berawal dari minuman tradisional yang akhirnya dikemas secara modern oleh Sido Muncul.
Selesai berkeliling, SBY pun memberikan kenang-kenangan berupa sebuah pohon kalpataru sebagai tanda perpisahan. Pohon ini dikenal sebagai tanaman langka.
Iapun menanam bibit tersebut dan Ani Yudhoyono membantunya dengan menyiramkan air pada tanaman tersebut.
“Untuk bangsa, untuk negara, untuk Indonesia,” demikian pesan SBY usai menanam pohon.
Penulis: Dana Delani
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.