Polri Selidiki Ada Tidaknya Aktor Intelektual di Balik Peredaran Miras Oplosan
Mabes Polri tengah menyelidiki adanya kemungkinan aktor intelektual dalam peredaran minuman keras (miras oplosan).
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mabes Polri tengah menyelidiki adanya kemungkinan aktor intelektual dalam peredaran minuman keras (miras oplosan).
Penyelidikan ini dilakukan karena miras oplosan telah menyebabkan puluhan orang meninggal dunia serentak di beberapa wilayah.
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto mengatakan pihaknya masih mendalami kemungkinan tersebut.
Baca: Bertelanjang Dada Bukti Prabowo Sehat, Siap Maju Capres
"Nanti, dari hasil pemeriksaan nanti kami lihat. Apakah ada aktor intelektual atau tidak," ujar Setyo di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta, Kamis (12/4/2018).
Ia mengatakan penyelidikan ini sekaligus menindaklanjuti perintah Wakapolri Komjen Pol Syafruddin yang menginginkan miras oplosan diberantas.
Syafruddin sendiri meminta operasi penindakan miras oplosan dilakukan sebelum puasa datang.
Apalagi, kata Setyo, korban terus berjatuhan. Dari 82 korban tewas akibat miras, masih mungkin bertambah, menurut Setyo.
"Mulai kemarin kan diperintahkan semua polda untuk melakukan operasi dan tidak ada lagi sampai dengan lebaran," ungkapnya.
Lebih lanjut, jenderal bintang dua ini mengaku tak ingin gegabah dalam menetapkan tersangka aktor intelektual peredaran miras oplosan.
Ia juga masih menyelidiki ada tidaknya jaringan pengedar miras. Untuk itu, lanjutnya, dia mengungkap telaga membentuk tim khusus untuk mendalami adanya pengendali pengedar miras oplosan.
"Sedang pendalaman. Tim dari Mabes Polri, tim dari Polda Metro Jaya , dari Polda Jabar (Jawa Barat) kerja sama," pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.