Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Belum Periksa Sukmawati, Ini Alasan Polri

Kadiv Humas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto mengatakan pihaknya masih menunggu pemeriksaan terhadap para pelapor.

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Belum Periksa Sukmawati, Ini Alasan Polri
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Putri Presiden pertama RI Soekarno, Sukmawati Soekarnoputri memberikan keterangan kepada wartawan terkait puisi Ibu Indonesia yang dibacakannya di Jakarta, Rabu (4/4/2018). Dalam keterangannya, Sukmawati memimta maaf kepada berbagai kalangan khusunya dikalangan umat Islam terkait kontroversi puisi Ibu Indonesia. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekitar 18 laporan telah masuk ke tingkat Polda dan Bareskrim kepada Sukmawati Soekarnoputri.

Meski demikian, Mabes Polri hingga saat ini belum memeriksa anak dari Presiden pertama RI Soekarno itu. Puisi 'Ibu Indonesia' Sukmawati diduga menyinggung azan, syariat Islam serta cadar.

Baca: Kombes Pol Halim Pagarra Dapat Promosi Job Bintang Satu

Kadiv Humas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto mengatakan pihaknya masih menunggu pemeriksaan terhadap para pelapor.

"Ya nunggu 18 (pelapor) ini, apakah sudah diperiksa semua apa belum. Pertama, (pemeriksaan terhadap) pelapor," ujar Setyo, di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (20/4/2018).

Usai semua pelapor diperiksa untuk dimintai keterangan, baru nantinya Sukmawati sebagai terlapor akan diperiksa.

Berita Rekomendasi

Jenderal bintang dua ini beralasan pihaknya harus menelusuri dan menyelidiki terlebih dahulu mengapa para pelapor melaporkan yang bersangkutan.

"Pelapor dulu yang diminta keterangan 'anda melaporkan kenapa?'. Minta keterangan dulu, baru terlapor. Ini masih penyelidikan semua," tandasnya.

Sebelumnya, anak mendiang Presiden pertama RI, Soekarno, itu telah dilaporkan oleh sejumlah pihak ke Bareskrim Polri dan Polda.

Puisinya yang berjudul 'Ibu Indonesia' dianggap menyinggung tentang azan, syariat Islam serta cadar. 

Kemudian, Sukmawati sendiri telah secara resmi menyampaikan permohonan maafnya kepada umat Islam, dalam konferensi pers di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (4/4).

Ia mengaku tidak ada niat sedikitpun untuk menghina umat Islam di Indonesia. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas