Ber-TGB: Penjaga Bhinneka Tunggal Ika, Dukung TGB Pimpin Indonesia 2019-2024
Tokoh yang biasa disapa TGB ini justru dikenal sebagai tokoh yang mampu memimpin masyarakat yang beragam baik dari sisi sosial, golongan maupun agama.
Editor: Hasanudin Aco
![Ber-TGB: Penjaga Bhinneka Tunggal Ika, Dukung TGB Pimpin Indonesia 2019-2024](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/tgb_20180423_130839.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, KUPANG - Meski dikenal luas sebagai seorang ulama, penghafal atau hafidz Qur'an 30 juz, namun Tuan Guru Bajang Dr. H. Zainul Majdi tak lantas identik semata sebagai pemimpin umat Islam.
Tokoh yang biasa disapa TGB ini justru dikenal sebagai tokoh yang mampu memimpin masyarakat yang beragam baik dari sisi sosial, golongan maupun agama.
Dalam beberapa kesempatan, TGB bahkan mampu merangkul tokoh-tokoh lintas agama dan terus mempromosikan wajah Islam yang ramah dan toleran.
Hal inilah yang membuat para pemuda lintas agama yang tergabung Forum Pemuda Lintas Agama (FPLA) Kupang, tergerak untuk mengusung TGB untuk memimpin Indonesia di tahun 2019-2024 mendatang.
"Kami tidak ragu, beliau adalah seorang ulama yang umaro, penjaga Bhinneka Tunggal Ika, Bapak TGB harus maju memimpin bangsa ini, mempererat tali persatuan NKRI," kata koordinator FPLA Kupang Tara Lopo, saat mendeklarasikan dukungan mereka terhadap TGB di Kota Kupang, Sabtu (21/4/2018).
Tara mengatakan, sebagai seorang ulama, dalam berbagai kesempatan TGB selalu menekankan pentingnya keislaman dan keindonesiaan selalu berjalan seiring.
"Beliau pernah mengatakan, salah satu akad yang terbesar dalam kehidupan sebagai warga negara, sebagai manusia nusantara adalah akad yang bernama Negara Kesatuan Republik Indonesia," tegas Tara.
Hal ini menegaskan bahwa TGB adalah tokoh yang tidak hanya sekadar siap, tetapi memang sejak awal sudah menempatkan dirinya di atas semua golongan.
"Terus terang meski beliau seorang ulama, seorang penghafal Qur'an 30 juz, namun sosok beliau sangat diterima oleh segala kalangan tanpa memberdakan suku, agama dan golongan," kata Tara.
Ketika banyak negara di dunia dilanda perpecahan, kehadiran TGB sebagai seorang pemimpin merupakan sebuah harapan baru bahwa bangsa Indonesia ke depan justru akan semakin kuat bersatu dan tak tergoyahkan.
"Beliau adalah sosok yang dibutuhkan bangsa ini ke depan dalam menghadapi berbagai tantangan berat termasuk menghindarkan bangsa ini dari perpecahan," ujar Tara.
"Bapak TGB adalah tokoh Islam yang moderat dan pluralis. Beliau sosok ulama yang mampu merangkul semua kalangan. Beliau juga memiliki pandangan dan pikiran yang maju dalam berdemokrasi," tambah Tara.
Dalam hal penistaan agama, kata Tara, TGB juga punya sikap tegas untuk menolak segala bentuk penistaan agama.
"Beliau tegaskan itu, menentang segala macam penistaan agama. Terhadap agama apapun, kitab suci agama apapun dan simbol-simbol agama apapun. Sikap itu kami yakini semakin membuat beliau bisa diterima semua kalangan," kata Tara.