Staf Khusus Mendikbud Resmi Maju Sebagai Bacaleg PSI
Fajar menjelaskan visi, misi, dan program-programnya di hadapan juri independen
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
Fajar berharap keputusannya untuk bergabung dengan PSI akan dapat memberikan manfaat bukan hanya bagi PSI, tapi juga bagi masyarakat Indonesia. Fajar sendiri akan maju sebagai bacaleg untuk Daerah Pemilihan Jabar V (Kabupaten Bogor).
Tentang Fajar
Fajar Riza Ul Haq lahir di Sukabumi, 1 Februari 1979. Menyelesaikan S1 dalam bidang Hukum Islam di Fakultas Syariah, Universitas Muhammadiyah Surakarta, dan alumni Pondok Pesantren Mahasiswa Hajjah Nuriyah Shabran, Sukoharjo (1998-2002). Meraih master dalam bidang Agama dan Lintas-Budaya di CRCS, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta (2004-2006).
Selain itu, Fajar juga mengikuti beberapa pendidikan non-gelar di antaranya: School of Economics and Management, Indonesia Executive Program, Universitas Tsinghua, China (2013); Sloan School of Management, IDEAS Indonesia Program, MIT, Amerika (2012), dan Chevening Fellowship di Universitas Birmingham, Inggris (2009).
Kiprah Fajar di bidang sosial dimulai sejak masa sekolah dan mahasiswanya. Pada tahun 2006 bergabung di MAARIF Institute sebagai Direktur Program. Sebelumnya Fajar bekerja sebagai asisten peneliti di Pusat Studi Budaya dan Perubahan Sosial Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Pada tahun 2010 hingga 2016 diamanahi sebagai Direktur Eksekutif MAARIF Institute.
Pernah menjadi Asisten Dekan Sekolah Pascasarjana Pemerintahan dan Kebijakan Publik (2014). Pada tahun 2015, Fajar ditunjuk sebagai anggota Pokja Gerakan Nasional Revolusi Mental, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Sumber Daya Manusia dan Kebudayaan.
Pada tahun yang sama juga dipercaya sebagai Sekretaris Majelis Hukum dan HAM Pimpinan Pusat Muhammadiyah (2015-2020). Sejak Agustus 2016 dipercaya sebagai Staf Khusus Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Prof. Muhadjir Effendy untuk Bidang Kerja Sama Antar Lembaga.
Pelbagai tulisannya sudah dipublikasikan di antaranya: “Membela Islam, Membela Kemanusiaan” (2017, Mizan), “Kristen Muhammadiyah : Konvergensi Muslim dan Kristen dalam Pendidikan, bersama Abdul Mu’ti (2009, Al Wasath), “Membangun Keragaman, Meneguhkan Pemihakan: Visi Politik Baru Muhammadiyah” (2004, LPAM), dan “Purifikasi dan Reproduksi di Pantai Utara Jawa : Muhammadiyah dan Budaya Lokal”, bersama Asykuri dkk (2003, PSBPS). (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.