Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bakamla RI Cermati Perpindahan Zat Radioaktif Melalui NKRI

Berkembangnya isu perpindahan zat radioaktif secara ilegal melalui laut Indonesia menuju Korea Utara, mencuri perhatian Bakamla RI

Penulis: FX Ismanto
zoom-in Bakamla RI Cermati Perpindahan Zat Radioaktif Melalui NKRI
Puspen TNI/Mayor Marinir Mardiono
Berkembangnya isu perpindahan zat radioaktif secara ilegal melalui laut Indonesia menuju Korea Utara, mencuri perhatian Bakamla RI dalam upaya pengamanan potensi radiasi di wilayah perairan dan yurisdiksi Indonesia. Hal ini dibahas dalam kunjungan Director Nuclear Security Division, International Atomic Energy Agency (IAEA) Mr. Raja Abdul Aziz Raja Adnan di Kantor Pusat Bakamla RI, Gedung Perintis Kemerdekaan, Jl. Proklamasi No. 56, Jakarta Pusat, Selasa (24/4/2018). 

Laporan Humas Bakamla, Mayor Marinir Mardiono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Berkembangnya isu perpindahan zat radioaktif secara ilegal melalui laut Indonesia menuju Korea Utara, mencuri perhatian Bakamla RI dalam upaya pengamanan potensi radiasi di wilayah perairan dan yurisdiksi Indonesia. Hal ini dibahas dalam kunjungan Director Nuclear Security Division, International Atomic Energy Agency (IAEA) Mr. Raja Abdul Aziz Raja Adnan di Kantor Pusat Bakamla RI, Gedung Perintis Kemerdekaan, Jl. Proklamasi No. 56, Jakarta Pusat, Selasa (24/4/2018).

Kunjungan Director Nuclear Security Division, International Atomic Energy Agency (IAEA) Mr. Raja Abdul Aziz Raja Adnan di Kantor Pusat Bakamla RI.
Kunjungan Director Nuclear Security Division, International Atomic Energy Agency (IAEA) Mr. Raja Abdul Aziz Raja Adnan di Kantor Pusat Bakamla RI. (Puspen TNI/Mayor Marinir Mardiono)

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Kepala Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) Prof. Dr. Ir. Jazi Eko Istiyanto, M.Sc. IPU, dan Deputi Perizinan dan Inspeksi Bapeten Dr. Khoirul Huda, M.Eng. Bakamla RI dan Bapeten selaku instansi penjuru dalam bidang keamanan nuklir di Indonesia, membahas secara khusus mengenai peningkatan kerja sama Indonesia dengan IAEA. Pembahasan bertujuan untuk mendapatkan solusi terbaik dalam pencegahan lalu lintas zat radioaktif ataupun nuklir secara ilegal melalui perairan Indonesia.

Dengan adanya kunjungan Director Nuclear Security Division IAEA, Bakamla RI berharap adanya kerja sama yang berkelanjutan dengan IAEA. Bentuk kerja sama difokuskan pada peningkatan kapasitas personel dalam meningkatkan kemampuan pengawasan dan pemantauan lalu lintas zat radioaktif. Peningkatan kapasitas ini dapat berupa pelatihan, pertukaran informasi, seminar, dan sebagainya.

Kunjungan Director Nuclear Security Division, International Atomic Energy Agency (IAEA) Mr. Raja Abdul Aziz Raja Adnan di Kantor Pusat Bakamla RI.
Kunjungan Director Nuclear Security Division, International Atomic Energy Agency (IAEA) Mr. Raja Abdul Aziz Raja Adnan di Kantor Pusat Bakamla RI. (Puspen TNI/Mayor Marinir Mardiono)

Selain itu, hal yang paling penting adalah membuka peluang untuk dilakukannya Subject Matter Expert Exchange, atau lebih dikenal dengan pertukaran informasi para ahli dari stakeholder terkait. Pertukaran informasi ini mengerucut pada antisipasi ancaman penggunaan senjata nuklir oleh negara-negara yang bersengketa, teroris, dan 'perlombaan' dalam penggunaan senjata nuklir antar negara-negara besar.

Rangkaian kunjungan Director Nuclear Security Division IAEA berlanjut ke Batam untuk menyaksikan kegiatan latihan bersama antara Bakamla RI dengan Bapeten. Latihan ini bertajuk 'Bimbingan Teknis Penanganan Zat Radioaktif' yang berlansung sejak hari ini sampai dengan tiga hari ke depan. (*)

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas