Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jokowi Bertemu Alumni 212, Tjahjo Kumolo: Jokowi Presiden yang Merangkul Semua Pihak

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo berkomentar soal pertemuan Presiden Jokowi dan alumni 212, Minggu (22/4/2017).

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Jokowi Bertemu Alumni 212, Tjahjo Kumolo: Jokowi Presiden yang Merangkul Semua Pihak
Tribunnews.com/Rina Ayu
Mendagri Tjahjo Kumolo di kantor Wapres RI, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (26/3/2018). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo berkomentar soal pertemuan Presiden Jokowi dan alumni 212, Minggu (22/4/2017).

Tjahjo mengatakan secara prinsip sikap Presiden Jokowi itu perlu diapresiasi karena Jokowi menjadi presiden RI yang merangkul semua pihak tanpa membeda-bedakan satu sama lainnya.

Baca: Romahurmuziy: Saya Agak Sulit Membayangkan Jika Dipinang Jokowi

"Secara prinsip, semua pihak harus mengapresiasi ya. Karena pak Jokowi Presiden RI. Beliau tak ada dendam, tak ada membedakan kelompok-kelompok masyatakat, semua beliau terima," kata Tjahjo di kantor Kemendagri, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu (25/4/2018) malam.

Dia mengatakan selain mengelola pemerintahan dan kenegaraan, Presiden juga bertugas untuk berkeliling bertemu dengan semua pihak untuk mendengar aspirasi dari masyarakat.

Mantan Sekjen PDIP ini pun mengakui pribadi Jokowi seperti itu adalah kelebihan mantan wali kota Solo itu.

Berita Rekomendasi

Baca: Jokowi Restui Keinginan Idrus Marham Sumbang 40 Mobil untuk BKPRMI

"Saya kira ini tugas presiden tak hanya dalam konteks tata kelola pemerintahan maupun kenegaraan. Tapi juga beliau berkeliling, bertemu dengan semua pihak," tutur Tjahjo.

"Itu yang saya akui kelebihan pak Jokowi yang tak semua orang bisa. Dan termasuk kelompok 212, beliau terima dan dengar aspirasinya. Didengar keinginnanya. Beliau jelaskan mana yang fitnah, mana yang berita gak benar, mana yang ditambah-tambahin, beliau jelaskan," jelasnya.

Politikus PDIP ini berharap agar semua pihak tak melihat sisi negatif pertemuan yang dilakukan di sebuah mesjid di Bogor itu.

Baca: Pengamat: Sosok dan Kepuasan Publik Terhadap Pemerintahan Jokowi Dongkrak Elektabilitas PDIP

Menurut Tjahjo, Jokowi ingin agar menjelang Pilkada dan Pilpres kondisi Indonesia menjadi sejuk, oleh karena itu Jokowi merangkul berbagai pihak.

"Jangan dilihat dari pendekatan politik ya, karena kuncinya ada pada pendekatan stabilitas. Pak Jokowi ingin sejuk dalam proses pilkada serentak, dalam proses Pilpres. Beliau ingin mendengar semua pihak dan merangkul bangsa yang besar, harus satu. Makanya beliau turun sendiri, supaya masyarakat puas," tuturnya.

Mengenai kritik yang banyak diterima Pemeintah terkait pertemuan itu, Tjahjo menyatakan Pemerintah secara terbuka menerimanya.

"Pemerintah ini terbuka dengan kritik. Tapi kritik yang harus ada etika dan sopan santun, jangan asal bunyi, tapi memang benar mengkritik yang dianggap tidak benar. Tapi atau kesalahan, ketidakpahaman, minta penjelasan. Jangan kritik asal nyinyir saja. Kan gak boleh. Ayo terbuka," imbau Tjahjo.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas